Viral Truk Tangki Solar Transaksi Ilegal, Ini Kata Pertamina

Ilustrasi truk tangki Pertamina.
Sumber :
  • Rifki Arsilan/VIVA.co.id.

VIVA – Sebuah video menunjukkan aktivitas truk tangki bercat merah putih mengangkut Bahan Bakar Minya (BBM) 'Kencing' atau melakukan transaksi Ilegal dan terjadi di Jalan Lintas Sibolga - Tapanuli Tengah KM 3, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.

Pertamina Prediksi Konsumsi BBM saat Nataru di Aceh Meningkat

Video pun viral di media sosial. Terlihat seorang warga menegur aktivitas transaksi ilegal tersebut dan sempat terjadi cekcok antara seorang pria. Kemudian, terdapat mobil bak terbuka mengangkut BBM di dalam dirigen.

Kejadian itu dibenarkan oleh Section Head Communication & Relation Pertamina Sumbagut, Agustiawan saat dikonfirmasi VIVA, Kamis 24 Maret 2022. Ia mengatakan BBM yang diangkut jenis solar. Namun, BBM diangkut truk tangki itu BBM industri, bukan BBM SPBU.

Perluas Akses Properti Komersial, Sinergi Strategis Maksimalkan Ruang Usaha di SPBU Pertamina

Truk Tangki bertulisan PT Sibuluan merupakan milik Transportir. Dengan itu, Agustiawan mengatakan truk tangki tersebut, bukan merupakan angkutan resmi Pertamina untuk mengangkut BBM untuk SPBU. 
 
"Itu mobil tangki milik transportir, cuman yang diangkut itu, bukan BBM untuk SPBU. Cuman, mobilnya belum dicat. Itu BBM industri, disinyalir (dugaan pelanggaran) dan masih mau lacak, ini kontraknya sama Pertamina dan konsumen kami," sebut Agustiawan.

Ilustrasi/Truk tangki pengirim bahan bakar minyak PT Pertamina.

Photo :
  • Foto: Rusli Djafar/VIVAnews
Pertamina Implementasikan Energi Terbarukan Ciptakan Kemandirian Ekonomi Desa

Agustiawan mengungkapkan bahwa truk tangki itu, mengisi muatannya dari Terminal BBM (TBBM) di Kota Sibolga, pekan lalu. "Jadinya, masalah seharusnya mobil tangki seharusnya cat berwarna biru, ini merah putih," katanya.

Namun begitu, Agustiawan mengatakan pihak Pertamina melakukan penelusuran melihat dari kontrak transportir tersebut. Namun, sejauh ini konsumen atau perusahaan belum ada komplain dengan kejadian tersebut.

"Kami mau melihat, mobil tangki itu kontraknya sama kami atau konsumen. Kalau kontraknya sama kami, itu pelanggaran ketentuan dengan mengirimkan BBM tidak sesuai dengan kouta. Apa hukumnya dan sanksinya kita lihat nanti kontraknya. Kalau transportir itu, kontraknya dengan Pertamina.Kalau kontraknya dengan konsumen, pastinya merugikan konsumen lah. Sampai sejuah ini, belum ada konsumen yang komplen," jelas Agustiawan.

Kemudian, Agustiawan mengatakan pihaknya menelusuri keberadaan mobil bak terbuka dengan muatan dirigen berisikan BBM. Untuk mengetahui apakah seluruh BBM di mobil pickup itu, dari truk tangki tersebut.

"Yang jadi bingung, di mobil pick up itu banyak dirigen minyaknya. Apakah itu, semua dikumpulkan dari mobil tangki itu. nah itu, teman-teman masih menelusuri," sebut Agustiawan.

Agustiawan tidak membantah ada indikasi truk tangki 'Kencing' di dalam video yang viral di media sosial itu. Hal itu, masih terus ditelusuri oleh pihak Pertamina.

"Indikasi kencing ada, karena ditutupi itu. Karena takut ketahuan, kita pipis (buang air kecil) ditutupi," kata Agustiawan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya