Menteri ESDM: Motor Listrik Bisa Hemat Impor BBM 1,5 Juta Barel/Hari

Menteri ESDM Arifin Tasrif.
Sumber :
  • Dok. PLN

VIVA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif mengatakan, dengan pemanfaatan motor listrik sebagai sarana transportasi, diperkirakan pemerintah akan mampu menghemat impor minyak hingga 1,5 juta barel per hari.

Masyarakat Bali Mulai Lirik Motor Listrik Honda EM1

Dia menambahkan, konversi motor BBM ke motor listrik juga akan membantu mengurangi emisi karbon, di mana hal itu sejalan dengan komitmen Indonesia sebagai tuan rumah Presidensi G20 terutama dalam hal target net-zero emission (NZE).

Arifin menegaskan bahwa langkah untuk melakukan konversi dari kendaraan konvensional yang menggunakan BBM, agar bisa segera digenjot secara lebih masif untuk segera beralih ke kendaraan listrik.

Agak Lain! Yamaha Lebih Tertarik Bikin Motor Listrik Seperti Ini

"Jadi ke depannya upaya konversi ini akan terus kita intensifkan. Karena dengan adanya konversi (ke kendaraan listrik) ini, maka hal itu juga bisa mendorong industri kendaraan listrik di dalam negeri supaya makin berkembang," kata Arifin dalam telekonferensi, Kamis 24 Maret 2022.

Motor konversi ke listrik.

Photo :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya
Hitung-hitungan Biaya Operasional Motor Listrik dan Konvensional, Mana Lebih Hemat?

Selanjutnya, apabila industri kendaraan listrik di dalam negeri itu nantinya bisa semakin berkembang, maka diharapkan hal itu juga akan mampu mendongkrak pemanfaatan tingkat komponen dalam negeri (TKDN).

"Sehingga, motor-motor listrik yang nantinya bisa dibuat di dalam negeri, juga bisa meningkatkan TKDN kita," ujarnya.

Diketahui, dalam upaya mendukung ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air, sebelumnya PLN juga telah berkomitmen untuk terus melakukan pengembangan infrastruktur pendukung yang akan turut membentuk ekosistem kendaraan listrik tersebut.

Hal itu termasuk perluasan jaringan dan jangkauan pengisian daya kendaraan listrik, dengan membangun Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) serta Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU)  di berbagai wilayah Indonesia.

Per Februari 2022, PLN mencatat bahwa total SPKLU yang telah beroperasi secara nasional totalnya telah mencapai 267 unit di 195 lokasi. Dimana, 120 unit di antaranya yang tersebar di 92 lokasi merupakan SPKLU milik PLN. Sementara, target PLN sendiri hingga akhir 2022 yakni mereka bisa menghadirkan 4.900 SPBKLU dan 580 SPKLU bagi para pengguna kendaraan listrik tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya