ESDM Umumkan Pemenang Lelang 4 Blok Migas, Ada Petronas

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji.
Sumber :
  • Antara/HO-Kementerian ESDM

VIVA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) resmi mengumumkan pemenang lelang empat wilayah kerja minyak dan gas bumi atau blok migas tahap II tahun 2021. Empat blok migas tersebut adalah North Ketapang, Agung I, Agung II, dan Bertak Pijar Puyuh.

Mayjen TNI Ariyo Windutomo Dilantik Sebagai Kasetpres Gantikan Heru Budi

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji mengatakan penawaran langsung keempat wilayah kerja tersebut telah dibuka sejak 29 November 2021 sampai 11 Januari 2022.

"Berdasarkan hasil penilaian tim penawaran wilayah kerja migas yang hasilnya telah disampaikan kepada kami dan dilaporkan kepada Menteri ESDM telah ditetapkan pemenang lelang penawaran langsung pada empat wilayah kerja," kata Tutuka dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat, 18 Maret 2022.

Wamen ESDM: Perusahaan Tambang Wajib Berdayakan Masyarakat Sekitar Lokasi

Blok Offshore Southeast Sumatra. (ilustrasi blok migas)

Photo :
  • Pertamina

Kementerian ESDM menyatakan PC Ketapang II Ltd memenangkan lelang untuk blok North Ketapang dengan signature bonus 500 ribu dolar AS. PC Ketapang II Ltd diketahui merupakan anak usaha Petronas, perusahaan energi asal Malaysia.

Menteri Ara Setuju Tapera Bersifat Sukarela: Jangan Maksa-maksa

PC Ketapang II Ltd akan melakukan komitmen pasti selama tiga tahun senilai 8,14 juta dolar AS dengan rincian kegiatan G&G study sebesar 1 juta dolar AS, multiclient uplift fee seismik tiga dimensi seluas 262 kilometer persegi sebesar 750 ribu dolar AS, dan akuisisi data seismik tiga dimensi seluas 300 kilometer persegi sebesar 6,39 juta dolar AS.

Wilayah kerja North Ketapang terletak di darat dan lepas pantai Jawa Timur dengan luas mencapai 3.121,4 kilometer persegi. Jumlah perkiraan cadangan minyak dan gas bumi yang dapat diperoleh kembali sebanyak 270 MMBO dan 1,5 TCF.

BP Menang Lelang Blok Migas Agung I dan Agung II

Selanjutnya, pemenang lelang untuk wilayah kerja Agung I didapatkan oleh BP Exploration Indonesia Limited dengan signature bonus 100 ribu dolar AS.

BP Exploration memiliki komitmen pasti selama tiga tahun senilai 2,5 juta dolar AS dengan rincian kegiatan G&G study sebesar 500 ribu dolar AS dan seismik dua dimensi seluas 2.000 kilometer persegi sebesar 2 juta dolar AS.

Wilayah kerja Agung I memiliki luas 6.656,73 kilometer persegi terletak di lepas pantai Bali dan Jawa Timur. Jumlah perkiraan cadangan gas bumi yang dapat diperoleh kembali sebanyak 985 BCF.

"Ketiga, wilayah kerja Agung II dengan pemenang lelang adalah BP West Papua I Limited. Signature bonus sebesar 100 ribu dolar AS," kata Tutuka.

BP West Papua I Limited memiliki komitmen pasti selama tiga tahun senilai 1,5 juta dolar AS dengan rincian kegiatan G&G study sebesar 500 ribu dolar AS dan seismik dua dimensi seluas 2.000 kilometer dengan anggaran 1 juta dolar AS.

Wilayah kerja Agung II terletak di lepas pantai Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, dan Jawa Timur dengan luas mencapai 7.969,84 kilometer persegi. Jumlah perkiraan cadangan gas bumi yang dapat diperoleh kembali sebanyak 16,5 TCF.

Adapun pemenang lelang keempat diraih oleh PT Mitra Multi Karya dengan signature bonus sebesar 500 ribu dolar AS.

Mitra Multi Karya memiliki komitmen pasti selama dua tahun dengan kegiatan berupa workover delapan sumur dengan jumlah anggaran sebesar 2 juta dolar AS.

Wilayah kerja Beryak Pijar Puyuh berlokasi di daratan Sumatera dengan luas mencapai 266,99 kilometer persegi. Jumlah perkiraan cadangan minyak yang dapat diperoleh kembali sebanyak 1,3 MMSTB.

Negara Dapat Signature Bonus US$1,2 Juta

"Berdasarkan empat pemenang lelang di wilayah kerja North Ketapang, Agung I, Agung II, dan Bertak Pijar Puyuh didapat total signature bonus sebesar 1,2 juta dolar AS dan total jumlah anggaran komitmen pasti sebesar 14,14 juta dolar AS," ujar Tutuka.

"Kami ucapkan selamat kepada para pemenang lelang dan hal ini memberikan sinyal positif bagi investasi hulu migas Indonesia di tengah kondisi global yang penuh tantangan saat ini," tambahnya. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya