Naik 7,7 Persen, Wijaya Karya Catat Penjualan Rp17,81 T pada 2021

PT Wijaya Karya Tbk (WIKA)
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVA – PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA membukukan penjualan sebesar Rp17,81 Triliun di tahun 2021 per 31 Desember 2021. Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito menjelaskan, capaian tersebut meningkat 7,7 persen dibandingkan tahun 2020.

Dukung Ketahanan Pangan, PT Berdikari Jamin Stabilitas Harga dan Stok Pangan Ternak Bagi Masyarakat

Dia pun merinci, kontribusi terbesar dari penjualan didapat dari segmen infrastruktur dan gedung, yang kemudian diikuti secara berturut-turut oleh segmen energi dan industrial plant, industri, realty dan properti, dan segmen investasi.

"Peningkatan yang terjadi menunjukkan indikator positif dalam upaya pemulihan kinerja WIKA sepanjang 2021," kata Agung dalam keterangan tertulis, Jumat 18 Maret 2022.

Cara BKI Bangun Kesinambungan Bisnis dengan Mitra Kerja hingga Pelanggan

Agung menjelaskan, peningkatan penjualan terjadi setelah aktivitas operasi yang secara perlahan mulai pulih. Pada 2021, WIKA bahkan mampu menyelesaikan berbagai proyek-proyek strategis nasional di sektor bendungan, jalan tol, dan EPCC.

"Capaian-capaian tersebut yang kemudian mendukung WIKA untuk menorehkan hasil usaha positif dengan raihan laba sebesar Rp214,42 miliar," ujarnya.

Setoran Dividen BUMN Sudah Capai Target 100 Persen, Ini 10 Perusahaan Penyumbang Terbesar

Logo Wijaya Karya (WIKA).

Photo :
  • Istimewa

Lebih lanjut, Agung juga menyampaikan bahwa pada tahun 2021 WIKA juga mencatatkan penurunan beban bunga sebesar 5,26 persen menjadi Rp1,16 triliun, dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,22 triliun. 

"Penurunan beban bunga ini merupakan buah dari upaya WIKA melakukan debt reprofiling dari pinjaman jangka pendek, dengan bunga yang lebih tinggi menjadi obligasi dan sukuk bertenor panjang dengan kupon yang lebih rendah," kata Agung.

Sementara di tahun 2022 ini, Agung optimis bahwa WIKA akan kembali produktif seiring dengan ditetapkannya tahun 2022 sebagai tahun keberlanjutan pemulihan ekonomi. Di mana, sektor konstruksi memainkan peranan instrumental di dalamnya.

"Hal ini ditunjukkan oleh capaian kontrak baru sampai dengan akhir Februari 2022 sebesar Rp6,1 Triliun, atau 14 persen dari target 2022 Perseroan sebesar Rp42,6 triliun," ujarnya.

Diketahui, deretan kontrak baru yang telah diraih oleh WIKA diantaranya yakni Akses Makassar New Port, Jalan Tol Pondok Aren-Serpong, Jalan Tol Semarang-Demak 1B, Pekerjaan Sipil Rekonstruksi, dan Rehabilitasi Pelabuhan Donggala. 

Peluang juga datang dari perhelatan G20, di mana Indonesia ditunjuk sebagai presidensi pada Oktober-november tahun ini. Untuk menunjang perhelatan itu, Pemerintah tengah menyiapkan sejumlah infrastruktur guna mendukung kesuksesan pertemuan yang akan dihadiri oleh berbagai kepala negara anggota G20.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya