Harga Minyak Goreng Mahal, Siap-siap Kerupuk Langka di Malang

Pengrajin kerupuk di Malang.
Sumber :
  • Lucky Aditya/VIVA.

VIVA – Dampak dari kenaikan harga minyak goreng mulai dirasakan oleh masyarakat. Seperti produsen kerupuk di Desa Penarukan Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang yang memilih berhenti berproduksi karena tidak mampu membeli minyak goreng. 

Mendag Ungkap Penyebab Harga MinyaKita Melonjak Jelang Nataru, Kini Berangsur Turun

Seperti diketahui Pemerintah resmi melepas harga minyak goreng kemasan sesuai dengan harga ekonomi atau sesuai mekanisme pasar. Dengan begitu harga minyak goreng kemasan tidak lagi sesuai harga eceran tertinggi (HET). Di Malang minyak goreng dijual Rp23 ribu per liter. 

Pemilik usaha kerupuk rumahan dengan merek Sahabat ini yakni Surono mengaku berhenti berproduksi dan lebih memilih menjemur kerupuk saja ketimbang menggoreng. Menurutnya, harga minyak goreng saat ini tidak masuk akal karena terlampau mahal.

Cara Praktis Menjernihkan Minyak Goreng Bekas: Solusi Cerdas untuk Hemat dan Ramah Lingkungan!

Stok minyak goreng di Ratu Swalayan, Kota Malang.

Photo :
  • VIVA.co.id/ Lucky Aditya (Malang)

"Per hari ini sudah berhenti produksi ini cuma menjemur saja. Harganya mahal mencekik leher. Di sini Rp24 ribu per liter ya tidak mau saya beli," kata Surono, Kamis, 17 Maret 2022. 

Dari Dulu Hingga Kini: Bagaimana Toyota Menjaga Kualitas Produknya?

Surono mengatakan, bahwa situasi dalam 2 bulan terakhir membuat usaha yang dia tekuni merugi hingga Rp30 juta. Tetapi dia memilih tetap memproduksi kerupuk demi tetap memperkerjakan 10 karyawannya. Tetapi karena saat ini harga minyak goreng semakin mahal dia dengan berat hati memutuskan merumahkan semua karyawannya.

"Itu kalau diakumulasi sudah tekor (rugi) Rp30 juta. Tapi tetap saya lanjutkan produksi karena kasihan karyawan saya ada 10 orang. Jadi tetap lanjut tapi kalau saat ini, ya sudah tidak bisa terpaksa saya harus berhentikan sementara karyawan saya," ujar Surono. 

Surono mengatakan, untuk memproduksi kerupuk per hari setidaknya dia membutuhkan 15 jerigen minyak goreng. Per jerigen sekira 16 liter minyak goreng. Selama memproduksi kerupuk sejak 2003 silam dia mengaku baru kali ini merasakan situasi sulit, di mana harga minyak cukup mahal. 

"Kebutuhan 15 jerigen minyak goreng untuk sehari. Sehari biasanya saya memproduksi 8 kuintal tepung kanji untuk kerupuk. Ini baru pertama kali ini. Saya harap cepat stabil harga minyak supaya karyawan saya bisa kerja lagi," tutur Surono.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya