Erick Thohir: Pembubaran BUMN Bakal Dongkrak Laba Bersih

Menteri BUMN Erick Thohir.
Sumber :
  • Tangkapan layar/Anisa Aulia

VIVA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir memastikan, langkah pembubaran sejumlah BUMN bukanlah untuk memperkecil bisnis perusahaan, melainkan justru demi mendorong peningkatan laba bersih BUMN.

Bantu Pemerintah Capai NZE pada 2060, Telkom Indonesia Lakukan Ini

Dia bahkan menargetkan bahwa sampai dengan 2024 mendatang, total jumlah BUMN yang tersisa yakni tinggal 37 BUMN saja.

"Mengurangi jumlah BUMN bukan berarti menciutkan korporasinya, tapi menaikkan laba bersihnya. Ini yang akan terus kita dorong," kata Erick dalam telekonferensi, Kamis 17 Maret 2022.

Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Garuda Muda Siap Beraksi!

Baca juga: HET Minyak Goreng Dicabut, Mendag: Peraturannya Selesai Hari Ini

Erick juga menekankan bahwa pembubaran BUMN didasarkan pada pertimbangan ketidakefektifan perusahaan-perusahaan tersebut dari kaca mata bisnis. 
Karenanya, dia pun berharap bahwa Menteri BUMN setelahnya akan meneruskan upaya transformasi BUMN ini hingga jumlahnya hanya 30 perusahaan saja.

Unilever Otak Atik Strategi Dampak Boikot, Pendapatan Anjlok hingga Pilih Lepas Usaha Es Krim di Indonesia 

"Dari sebelumnya 108 BUMN, kemudian kita kecilkan jadi 41 BUMN dan berjalan sangat baik. Tapi apakah puas sampai di situ? Tentu tidak. Karena kita akan terus mendorong bagaimana konsolidasi BUMN dari 41 ke 30 BUMN saja," ujar Erick.

Gedung Kementerian BUMN

Photo :
  • vivanews/Andry Daud

Karenanya, Erick pun mengaku tengah menggodok peta jalan (roadmap) tentang transformasi BUMN, sebagai acuan bagi para Menteri dan Direksi BUMN setelah eranya dalam 10 tahun mendatang.

"Karena saya yakin bahwa jika efisiensi jumlah anak dan cucu BUMN itu nantinya akan membuat bisnis perusahaan berkembang menjadi lebih baik lagi ke depannya," ujarnya.

UKM/UMKM go digital.

117.860 UMKM Sudah Masuk Ekosistem Digital PaDi UMKM, Transaksi Capai Rp 7 Triliun

Platform PaDi UMKM diketahui merupakan inisiatif pemerintah Indonesia yang dirancang untuk memperkuat ekosistem digital Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024