Erick Thohir: Pembubaran BUMN Bakal Dongkrak Laba Bersih
- Tangkapan layar/Anisa Aulia
VIVA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir memastikan, langkah pembubaran sejumlah BUMN bukanlah untuk memperkecil bisnis perusahaan, melainkan justru demi mendorong peningkatan laba bersih BUMN.
Dia bahkan menargetkan bahwa sampai dengan 2024 mendatang, total jumlah BUMN yang tersisa yakni tinggal 37 BUMN saja.
"Mengurangi jumlah BUMN bukan berarti menciutkan korporasinya, tapi menaikkan laba bersihnya. Ini yang akan terus kita dorong," kata Erick dalam telekonferensi, Kamis 17 Maret 2022.
Baca juga: HET Minyak Goreng Dicabut, Mendag: Peraturannya Selesai Hari Ini
Erick juga menekankan bahwa pembubaran BUMN didasarkan pada pertimbangan ketidakefektifan perusahaan-perusahaan tersebut dari kaca mata bisnis.
Karenanya, dia pun berharap bahwa Menteri BUMN setelahnya akan meneruskan upaya transformasi BUMN ini hingga jumlahnya hanya 30 perusahaan saja.
"Dari sebelumnya 108 BUMN, kemudian kita kecilkan jadi 41 BUMN dan berjalan sangat baik. Tapi apakah puas sampai di situ? Tentu tidak. Karena kita akan terus mendorong bagaimana konsolidasi BUMN dari 41 ke 30 BUMN saja," ujar Erick.
Karenanya, Erick pun mengaku tengah menggodok peta jalan (roadmap) tentang transformasi BUMN, sebagai acuan bagi para Menteri dan Direksi BUMN setelah eranya dalam 10 tahun mendatang.
"Karena saya yakin bahwa jika efisiensi jumlah anak dan cucu BUMN itu nantinya akan membuat bisnis perusahaan berkembang menjadi lebih baik lagi ke depannya," ujarnya.