Erick Thohir Umumkan Pembubaran 3 BUMN, Ini Alasannya

Menteri BUMN Erick Thohir.
Sumber :
  • Istimewa.

VIVA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengumumkan pembubaran tiga BUMN sebagai salah satu wujud langkah transformasi BUMN yang terus digenjotnya. Ketiganya yakni PT Kertas Kraft Aceh, PT Industri Gelas atau Iglas, dan PT Industri Sandang Nusantara.

Penundaan Rencana Pembentukan BPI Danantara Jadi Sorotan

Dia menjelaskan bahwa alasan pembubaran BUMN-BUMN tersebut adalah karena ketiganya sudah tidak aktif beroperasi lagi, di mana PT Kraft Aceh sudah tidak beroperasi sejak 2008, PT Iglas sudah tidak beroperasi sejak 2015, dan PT Industri Sandang Nusantara yang tidak beroperasi sejak 2018.

"Kita tidak boleh menjadi pemimpin yang zalim, yang tidak memastikan keberpihakan untuk penyelesaian secara baik. Toh, jelas perusahaan-perusahaan ini sudah tidak beroperasi," kata Erick dalam telekonferensi, Kamis 17 Maret 2022.

Dirut PLN Sambangi Kantor Danantara, Ada Apa?

Baca juga: HET Minyak Goreng Dicabut, Mendag: Peraturannya Selesai Hari Ini

Erick mengaku, pembubaran secara resmi dari ketiga BUMN ini masih menunggu terbitnya Peraturan Pemerintah pada sekitar Juni 2022 mendatang. 

Erick Thohir Ungkap Nasib Shin Tae-yong Usai Timnas Indonesia Kalahkan Arab Saudi 2-0

Dia juga mengapresiasi pihak Danareksa dan PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA), yang juga bisa menyelesaikan soal isu kepegawaian di PT Iglas dengan jumlah 429 karyawan yang sudah selesai pada September 2021 lalu.

Sementara untuk penyelesaian masalah karyawan di PT Kertas Kraft Aceh dan PT Industri Sandang Nusantara, Erick memastikan bahwa hal itu juga akan diselesaikan secara baik-baik oleh Kementerian BUMN.

"Tetapi tentu kita di BUMN, dengan konsolidasi yang baik, terus membuka kesempatan bekerja. Kita sudah merekrut 7.351 di seluruh BUMN, anak-anak muda yang bisa menjadi bagian mentransisikan BUMN ke depan," ujar Erick.

Menteri BUMN Erick Thohir.

Photo :
  • Telkomsel

Selain itu, alasan lain dari pembubaran ketiga BUMN, menurut Erick adalah karena ketiganya memang tidak menjadi bagian dari pada upaya grouping, atau bagian dari bisnis model yang coba dikonsolidasikan oleh Kementerian BUMN.

"Sehingga kita memang sangat terbuka untuk perusahaan-perusahaan seperti ini kita bubarkan. Dan kita juga sedang melirik beberapa perusahaan lain yang ada di Danareksa dan PPA, di mana dari tujuh perusahaan, tiga perusahaan ini sudah selesai. Maka masih ada empat lagi," ujarnya.

Diketahui, sebelumnya Erick Thohir telah mengumumkan ada tujuh BUMN yang akan dibubarkan oleh Kementerian BUMN, yakni PT Pembiayaan Armada Niaga Nasional, PT Istaka Karya, PT Industri Sandang Nusantara, PT Kertas Kraft Aceh, PT Kertas Leces, PT Merpati Nusantara Airlines dan PT Industri Gelas.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya