Tiga Perusahaan Ekspedisi Kolaborasi untuk Ongkir Lebih Murah
- VIVA/Adi Suparman
VIVA – Tiga perusahaan ekspedisi nasional bakal mengukuhkan perjanjian kerja sama digital ekosistem logistik dengan proyeksi memurahkan tingginya tarif logistik di Indonesia.
"Pekan ini kami akan melakukan penandatanganan kerja sama dengan dua perusahaan ekspedisi lainnya dalam konteks integrasi kurir dan logistik. Kerja sama ini menandai dilakukannya kolaborasi dalam membangun digital ekosistem logistik nasional," kata Direktur Bisnis Kurir dan Logistik PT Pos Indonesia Siti Choiriana dalam keterangannya kepada VIVA, Senin, 14 Maret 2022.
Berdasarkan data per 2018, biaya logistik Indonesia menempati posisi tertinggi di wilayah Asia Tenggara. Menurut survei Bank Indonesia, biaya logistik Indonesia sebesar 23 hingga 24 persen dari Pendapatan Domestik Bruto (PDB).
"Kolaborasi ini golnya adalah efisiensi biaya logistik di Indonesia. Karena saat ini biaya logistik kita masih cukup tinggi. Ini akan menjadi kekuatan besar untuk menekan biaya logistik kita," Choiriana.
Kolaborasi tiga perusahaan ekspedisi dijadikan langkah bersama membuka ekonomi baru di seluruh pelosok negeri, misalnya dalam pengiriman kargo ke Papua, kapal bisa membawa barang dua kali perjalanan (pulang dan pergi).
Saat pengiriman, kapal membawa barang ke Papua. Kemudian saat kembali kapal berisi berbagai produk asal Papua untuk dipasarkan ke seluruh Indonesia.
"Kerja sama ini akan menciptakan keterjangkauan yang lebih besar dalam membangun jaringan kurir dan logistik kita. Fitur layanannya juga makin baik, suplay chain barangnya baik, sehingga masyarakat makin dimudahkan," katanya.