Kemah di IKN, Bahlil Sebut Potensi Besar Investasi Berbasis Lingkungan

Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia.
Sumber :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya

VIVA – Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia meyakini, potensi investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) Nusantara sangat besar. Di mana hal tersebut diungkapkannya saat menemani Presiden dalam melakukan kunjungan ke IKN hari ini.

4 Koin Kripto Diprediksi Punya Prospek Cerah: Investasi Sekarang, Amankan Masa Depan Keuangan Anda!

Selain bagus dalam hal investasi, Bahlil menuturkan bagus dilakukan untuk pendekatan lingkungan. Di mana pada IKN akan menjadi kota yang ramah lingkungan dengan konsep besar smart forest city.

“Saya melihat investasi bagus sekali pendekatan lingkungan dan Insya Allah ke depan negara kita semakin kuat, kompak dalam konteks NKRI,” ujar Bahlil melalui sebuah video, Senin, 14 Maret 2022.

Toyota Guyur Investasi Mobil Hybrid Rp24 Triliun ke Thailand, Indonesia Bagaimana?

Bahlil melanjutkan, pada kunjungannya ke IKN ini merupakan hari bersejarah. Dikarenakan pembangunan IKN itu menurutnya akan menentukan masa depan Indonesia.

“Hari ini adalah hari yang bersejarah, untuk menentukan masa depan bangsa khusus tentang Ibu Kota Nusantara,” jelasnya.

Kunjungi Bandung, Menteri LH Minta Komitmen Jawa Barat Memperbaiki TPA Sarimukti 

Para menteri Jokowi berkemah di Ibu Kota Baru.

Photo :
  • Tangkapan layar Anisa Aulia/ VIVA.

Adapun pada kunjungan ke IKN tersebut, presiden melakukan prosesi penyatuan tanah dan air nusantara. Di mana air dan tanah dibawa oleh 34 gubernur yang ada di seluruh Indonesia untuk dilakukan penyatuan.

Selain itu, juga akan dilakukan penanaman pohon di titik nol IKN oleh masing-masing gubernur, dengan pohon yang ditanam berasal dari daerahnya. Kemudian, rombongan yang turut ikut juga direncanakan akan bermalam di lokasi IKN, dengan menggunakan tenda.

Turut mendampingi Presiden dalam kunjungan kali ini, diantaranya Menteri BUMN, Menteri Investasi, Menteri PUPR, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Menteri PPN/Kepala Bappenas, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, serta Kepala dan Wakil Otorita IKN.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya