ID Food Telah Distribusikan 8,1 Juta Liter Minyak Goreng

ID FOOD mendistribusikan minyak goreng.
Sumber :
  • ID FOOD

VIVA – Sebagai induk Holding BUMN Pangan, PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau ID Food berkomitmen untuk terus melakukan pendistribusian minyak goreng, demi menjaga ketersediaan dan stabilitas harga minyak goreng.

Mendag Budi Janjikan Harga MinyaKita Turun dalam Dua Hari

Direktur Komersial ID Food, Frans M. Tambunan menjelaskan, hal itu sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 6 Tahun 2022, tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) Minyak Goreng Sawit yang berlaku sejak 1 Februari 2022. 

"Sejak awal Januari 2022, ID Food telah berperan aktif menjalankan pendistribusian minyak goreng ke sejumlah titik di wilayah Indonesia sebagai upaya pengendalian harga," kata Frans dalam keterangan tertulis, Jumat, 11 Maret 2022.

Rantai Distribusi Panjang, Penyebab Utama Lonjakan Harga Minyak Goreng

Minyak goreng di pasar tradisional.

Photo :
  • M Yudha P/VIVA.co.id

Frans menambahkan, sampai dengan 10 Maret 2022, ID Food telah mendistribusikan minyak goreng sebanyak 8,1 juta liter, yang terdiri dari 6,4 juta liter minyak goreng curah, 1,6 juta liter minyak goreng kemasan, dan 27 ribu liter minyak goreng jeriken.

5 Alasan Mengapa Minyak Goreng Tidak Boleh Dekat dengan Kompor

Jumlah tersebut didistribusikan ke 402 titik di seluruh Indonesia yang tersebar di Provinsi Aceh, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur. Kemudian Kalimantan Selatan, Papua Barat, Riau, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Bali, Sulawesi Utara, dan Yogyakarta.

"Seiring perkembangan harga minyak goreng yang masih fluktuatif, kegiatan pendistribusian minyak goreng akan terus dilakukan ID Food ke pasar-pasar rakyat dengan mengandalkan cabang perdagangan dan logistik ID Food Group yang tersebar di seluruh Indonesia," ujarnya.

Lebih lanjut, Frans mengatakan, lini bisnis distribusi dan logistik ID Food yang dimotori PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) dan PT Rajawali Nusindo, menjadi ujung tombak dalam skema pendistribusian minyak goreng ke para pedagang dan konsumen.

Pendistribusian dilakukan dengan menerjunkan armada truk tangki minyak goreng langsung ke pasar-pasar tradisional. Pihaknya memilih untuk langsung turun ke pasar guna memastikan minyak goreng disalurkan kepada pihak yang tepat, dalam hal ini pedagang dan konsumen akhir.

"Salah satu hal yang menjadi perhatian kami adalah memastikan minyak goreng didistribusikan kepada pihak yang tepat, salah satunya dengan cara turun langsung ke pasar tradisional dan membatasi jumlah pembelian," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya