BI dan Pemerintah Sepakati 5 Langkah Strategis Kendalikan Inflasi 2022

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.
Sumber :
  • BI

VIVA – Bank Indonesia (BI) bersama pemerintah menyepakati lima langkah strategis untuk memperkuat pengendalian inflasi. Inflasi 2022 ditargetkan tetap konsisten pada kisaran sasaran 3 persen plus minus 1 persen.

PPN Naik Jadi 12 Persen, Pemerintah Pastikan Kasih Perlindungan Penuh Jaga Daya Beli Pekerja

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo menuturkan, selain untuk menjaga agar inflasi tetap konsisten, dilakukan untuk terus menjaga momentum pemulihan ekonomi nasional. Adapun lima Langkah strategis tersebut dibahas dalam High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Pusat (HLM TPIP), Rabu kemarin.

Acara tersebut dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Gubernur Bank Indonesia, Menteri Perdagangan, Menteri Pertanian, Menteri Perhubungan, Wakil Menteri Keuangan, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Direktur Utama BULOG, dan pejabat eselon I atau setingkat perwakilan Kementerian/Lembaga anggota TPIP lainnya.

Menteri Maman Pastikan Kebijakan PPN Naik Jadi 12 Persen Tak Pengaruhi Kinerja UMKM

Langkah-langkah strategis tersebut antar lain adalah pertama, memperkuat koordinasi kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan mendorong momentum pemulihan ekonomi nasional.

“Kedua, memitigasi dampak upside risks, antara lain dampak normalisasi kebijakan likuiditas global dan peningkatan harga komoditas dunia terhadap inflasi dan daya beli masyarakat,” kata Perry dalam keterangannya, dikutip Kamis, 10 Maret 2022.

Setelah Bank Indonesia, Giliran KPK Geledah Kantor OJK soal Korupsi Dana CSR

Ilustrasi pendorong inflasi.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

Untuk yang ketiga, menjaga inflasi kelompok bahan pangan bergejolak pada kisaran 3-5 persen. Di mana upaya tersebut dilakukan untuk menjaga ketersediaan pasokan dan kelancaran distribusi, terutama menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).

“Implementasi strategi ini difokuskan antara lain melalui optimalisasi pemanfaatan teknologi dan digitalisasi pertanian sisi hulu-hilir, pengembangan konektivitas, serta penguatan kerja sama antar daerah,” jelasnya.

Kemudian, keempat adalah dengan memperkuat sinergi komunikasi kebijakan untuk mendukung pengelolaan ekspektasi inflasi masyarakat. Dan yang kelima, memperkuat koordinasi Pemerintah Pusat dan Daerah dalam pengendalian inflasi ,melalui penyelenggaraan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi 2022.

Selain itu, pada HLM TPIP juga menyepakati untuk memastikan berjalannya implementasi kebijakan dan program kerja pada peta jalan pengendalian inflasi tahun 2022–2024. Dengan tujuan untuk menjaga stabilitas pasokan, dan kelancaran distribusi di masa pandemi mampu menjaga inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK).

Perry menuturkan, ke depan pemerintah dan BI baik di tingkat pusat maupun daerah akan terus berkomitmen untuk terus memperkuat sinergi agar inflasi IHK tetap terjaga sesuai kisaran sasarannya. Upaya tersebut diharapkan dapat semakin mendorong peningkatan daya beli masyarakat, sebagai bagian dari pelaksanaan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

“Inflasi yang rendah dan stabil juga akan memperkuat stabilitas dan mendukung pemulihan perekonomian untuk tumbuh lebih tinggi dan berkesinambungan menuju Indonesia maju,” ungkapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya