Jokowi Melayat ke Rumah Duka Almarhum Arifin Panigoro

Presiden Jokowi melayat ke rumah duka Almarhum Arifin Panigoro.
Sumber :
  • Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden

VIVA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) melayat ke rumah duka almarhum Arifin Panigoro di Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Selasa, 8 Maret 2022. Jokowi menyempatkannya sebelum bertolak ke Jawa Barat untuk kunjungan kerja.

Warga Bojonegoro Sebut Gaya Kepemimpinan Setyo Wahono Merakyat Seperti Jokowi

Di sana, Jokowi ikut mensalatkan jenazah almarhum Arifin Panigoro. Kepala Negara disambut istri almarhum, Raisis Kartiwa dan kedua anaknya yakni Maera Hanafiah Arifin Panigoro dan Yasser Mairi Arifin Panigoro.

Lalu, Jokowi bersama Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, melaksanakan salat jenazah berjemaah diimami adik almarhum, Hilmi Panigoro.

Hadiri Pengajian di Rumah Mendiang Ibunda Jokowi, Ahmad Luthfi: Eyang Noto adalah Eyang Kami

Jokowi melaksanakan salat jenazah di rumah duka Almarhum Arifin Panigoro

Photo :
  • Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden

Setelah itu, Presiden Jokowi mendoakan almarhum sebelum berpamitan kepada pihak keluarga. Rencananya, jenazah almarhum Arifin Panigoro akan dimakamkan secara kenegaraan di pemakaman keluarga.

Penampakan Ridwan Kamil Sowan ke Jokowi di Solo

Almarhum Arifin Panigoro meninggal dunia di Amerika Serikat pada Minggu, 27 Februari 2022 (waktu setempat) karena sakit. 

Semasa hidupnya, almarhum dikenal sebagai seorang pengusaha yang mendirikan Medco Group. Selain itu, almarhum Arifin Panigoro merupakan salah satu anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) periode 2019-2024. Di kalangan dunia usaha, dia dijuluki ‘Raja Minyak Indonesia’.

Berdasarkan Arsip VIVA, Arifin Panigoro lahir di Bandung, Jawa Barat, 14 Maret 1945. Dia menikah dengan Raisis, dan dikaruniai dua orang anak, Maera Hanafiah dan Yaser Raimi. 

Arifin dikenal sebagai pengusaha atas bimbingan orang tuanya Jusuf Panigoro.  Sejak kecil, ayahnya memperkenalkan Arifin tentang hidup mandiri dan kesuksesan. Bahkan saat di bangku sekolah, Arifin diajak ayahnya terlibat langsung dalam bisnis, Arifin diberdayakan mengelola toko dengan menjadi sebagai kasir.

Karier bisnisnya dimulai sebelum tahun 1980-an, sebagai kontraktor instalasi listrik door to door. Selanjutnya, ia memulai proyek pemasangan pipa secara kecil-kecilan, seiring perkembangan zaman, usahanya mulai berkembang dan menunjukkan kemajuan yang signifikan. 

Kemudian, pada 1981 Arifin Panigoro memberanikan diri untuk menggarap proyek pipanisasi yang berdiameter besar dengan perusahaan barunya bernama Medco. Medco adalah singkatan dari Meta Epsi Drilling Company. 

Usahanya semakin berkembang, pada tahun 1990, Medco mulai menunjukan kejayaannya. Setelah sukses di bidang bisnis, kemudian ia bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada tahun 1999, dan tiga tahun kemudian ia terpilih menjadi ketua DPP dan ketua Fraksi PDIP hingga tahun 2003. Namun, pada 2005 ia mengundurkan diri dari DPR dan PDIP dan membentuk Partai Demokrasi Pembaruan (PDP).

Setelah itu, kariernya di politik senyap, dan dia kembali membesarkan bisnisnya dengan bendera Medco Group. Tidak heran bila di kalangan pengusaha mengakui Medco Group sebagai perusahaan swasta lokal minyak dan gas yang terbesar di Indonesia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya