Akuisisi Aset ConocoPhillips di RI, Ini Target MedcoEnergi 2022
- Medcoenergi.com
VIVA – PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi) mengumumkan penyelesaian akuisisi seluruh saham yang diterbitkan ConocoPhillips Indonesia Holding Ltd (CIHL) dari Phillips International Investments Inc., anak perusahaan ConocoPhillips Company.
CIHL memiliki sepenuhnya saham ConocoPhillips (Grissik) Ltd (CPGL) sebagai operator dari Blok Corridor atau Corridor Production Sharing Contract (PSC) dengan kepemilikan 54 persen working interest dan 35 persen interest di Transasia Pipeline Company Pvt. Ltd. (Transasia).
Corridor PSC memiliki dua lapangan produksi minyak dan tujuh lapangan produksi gas berlokasi di onshore Sumatra Selatan, Indonesia, berdekatan dengan operasi MedcoEnergi di Sumatera Selatan.
Mayoritas produksi dijual melalui kontrak jual beli gas jangka panjang kepada mitra yang di Indonesia dan Singapura. Melalui Transasia, MedcoEnergi memiliki kepemilikan saham minoritas pada jaringan pipa gas yang menyuplai pelanggan di Sumatra Tengah, Batam, dan Singapura.
"Akuisisi ini sesuai dengan strategi MedcoEnergi untuk memiliki dan mengembangkan aset yang berkualitas tinggi serta menghasilkan arus kas positif," kata Direktur Utama PT Medco Energi Internasional Tbk Hilmi Panigoro dikutip dalam keterangan tertulis, Jumat, 4 Maret 2022.
Hilmi melanjutkan, akuisisi ini juga memperkuat posisi MedcoEnergi sebagai perusahaan energi dan sumber daya alam independen terkemuka di Indonesia dan menegaskan kembali komitmen Perseroan terhadap pembangunan nasional Indonesia.
"Akuisisi ini akan menghasilkan sinergi dengan operasi MedcoEnergi di Sumatera serta mendukung Strategi Perubahan Iklim Perseroan, termasuk peluang carbon capture," tuturnya.
Medco juga telah memproyeksikan target kinerja di tahun 2022 setelah transaksi akuisisi ini ini. Berikut rinciannya:
• Produksi Minyak & Gas 155 mboepd
• Penjualan Listrik 3.500 GWh
• Biaya Produksi Minyak & Gas per unit di bawah AS$10/boe
• Belanja Modal Minyak & Gas US$275 juta dan Ketenagalistrikan US$50 juta.