Dampak Perang Rusia-Ukraina, Rupiah Dibayangi Pelemahan Hari Ini
- ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/YU/aa
VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot menguat pada perdagangan Selasa pagi 1 Maret 2022, pukul 09.20 WIB. Rupiah menguat 0,11 persen ke posisi Rp14.364 per dolar AS dibandingkan penutupan sebelumnya senilai Rp14.381 per dolar AS.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau Jumat sore, mematok rupiah di angka Rp14.369 per dolar AS.
Analis Pasar Uang, Ariston Tjendra memperkirakan, nilai tukar rupiah hari ini berpeluang melemah terhadap dolar AS. Karena pasar masih khawatirkan dampak negatif perang di Ukraina terhadap perekonomian. Meskipun sentimen pasar sudah terlihat lebih positif terhadap aset berisiko.
Baca juga:Â Digempur Rusia Habis-habisan, Ini Fakta Kekayaan dan Ekonomi Ukraina
"Rusia masih jauh dari kata mundur. Rusia terlihat masih berupaya masuk ke ibu kota Ukraina. Perang kelihatannya belum akan berakhir. Upaya diplomasi belum berhasil," ujar Ariston kepada VIVA pada, Selasa 1 Maret 2022.
Ia melanjutkan, sanksi ekonomi lebih berat yang diterapkan oleh AS dan sekutunya kepada Rusia, masih belum menyurutkan langkah Rusia untuk menyerang Ukraina.
Dengan itu dikhawatirkan perang yang lebih lama akan berdampak negatif terhadap perekonomian global.
"Kenaikan harga energi dan komoditi yang mendorong inflasi bisa menekan pemulihan ekonomi," imbuhnya.
Sementara dari dalam negeri Ariston menuturkan, data inflasi dan indeks PMI aktivitas manufaktur bulan Februari akan dirilis. Inflasi yang tinggi dan data PMI di bawah ekspektasi berpotensi menekan nilai tukar rupiah.
"Dan sebaliknya. Inflasi yang tinggi bisa menurunkan daya beli masyarakat dan menekan pertumbuhan ekonomi," terangnya.
Adapun potensi pelemahan nilai tukar rupiah hari ini berada pada arah Rp14.400, dengan support di kisaran Rp14.350.