Stok Minyak Goreng di Sumut Melimpah, Mendag: Seperti Air Bah

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Cahyo Edi

VIVA – Menteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Lutfi menyoroti stok minyak goreng yang melimpah di Sumatera Utara. Namun, sempat terjadi kelangkaan dengan harga dijual tidak sesuai ketetapan Pemerintah.

Klaim Menang Pilkada di 15 Kabupaten/Kota Sumut, PDIP: Banteng Masih Tetap Kokoh Berdiri

Lutfi mengatakan stok untuk 12 hari ke depan di Sumut mencapai 33.080.788 liter. Dengan kondisi stok surplus tapi tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Ada indikasi permainan yang dilakukan oknum dalam kelangkaan terhadap minyak goreng ini.

"Ini pasti minyak (goreng) melimpah di Sumut," kata Lutfi saat rapat kordinasi di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Sabtu 26 Februari 2022.

Mendag Budi Janjikan Harga MinyaKita Turun dalam Dua Hari

Dia menduga terjadi penimbunan minyak goreng oleh oknum produsen hingga distributor. Kondisi itu yang membuat terjadi kelangkaan stok. "Dan saya jamin tangki-tangki di Sumut ini penuh semuanya," tutur Lutfi.

Lutfi menjelaskan stok minyak goreng di Sumut sangat melimpah. Dia mengibaratkan seperti air bah

Bobby Nasution Ditemani Kahiyang Ayu Mencoblos di Pilgub Sumut: Optimis Menang

"Jumlahnya ini (minyak goreng) seperti air bah. Mestinya, di Kota Medan sampai Kota Kisaran (tidak sempat terjadi kelangkaan). Jadi, saya sekali lagi tidak menuduh yang buruk-buruk pada pelaku di Sumut," ujar Lutfi.

Minyak goreng di pasar tradisional.

Photo :
  • M Yudha P/VIVA.co.id

Lutfi merasa miris dengan kondisi minyak goreng di Sumut yang melimpah. Namun, ia menduga ada permainan di tingkat pendistribusian dari produsen ke pasar tradisional dan pasar modern.

"Dalam perhitungan kami pak, sudah surplus dan sudah lebih 15 hari cadang minyak untuk Sumatera Utara. Jadi, artinya apa? Barangnya banyak sekali. Lebih banyak dari pada lebih seluruh wilayah yang ada di Indonesia. Tapi belum turun ke bawah," kata Lutfi.

Pun, Lutfi meminta Gubernur Sumut Edy Rahmayadi agar berani melakukan tindakan tegas secara hukum terhadap pelaku usaha dari produsen, distributor yang berani bermain-main dalam ketersediaan minyak goreng ini.

"Karena barang banyak, kalau sampai ada yang macam-macam untuk tindak tegas pak Gubernur secara hukum," sebut Lutfi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya