Mendag Sebut Minyak Goreng di Aceh Ada tapi Harga Tak Sesuai

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi melakukan sidak ke pasar di Banda Aceh.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Dani Randi (Aceh)

VIVA – Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Al-Mahirah Banda Aceh untuk memastikan ketersediaan minyak goreng. Dari sejumlah pedagang yang ia datangi, ketersediaan minyak goreng selalu ada. 

Mendag Ungkap Penyebab Harga MinyaKita Melonjak Jelang Nataru, Kini Berangsur Turun

Hanya saja harga yang ditawarkan oleh pedagang belum sesuai dengan harga yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

“Dari pengamatan saya minyak goreng di Aceh ada, tetapi harga belum sesuai ketentuan pemerintah. Ini jauh lebih penting daripada tidak ada sama sekali,” kata Lutfi usai melakukan sidak di pasar, Sabtu, 26 Februari 2022.

Cara Praktis Menjernihkan Minyak Goreng Bekas: Solusi Cerdas untuk Hemat dan Ramah Lingkungan!

Pedagang pasar tradisional menunjukan dagangan minyak goreng (Foto ilustrasi).

Photo :
  • ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww

Saat ini, pihaknya masih mencari jalur distribusi minyak goreng curah dan kemasan untuk Aceh dari Medan, Sumatera Utara. Hal itu agar suplai bisa merata dan tidak terjadi ketimpangan soal harga.

Daftar Harga Pangan 18 Desember 2024: Bawang Merah hingga Telur Ayam Naik

“Barang ini sebenarnya di Medan melimpah, saya sekarang lagi cari jalur suplai dari Medan agar di Aceh bisa normal dan baik,” ujarnya.

Lutfi memastikan ketersediaan minyak goreng di seluruh Indonesia akan kembali normal saat menjelang Ramadhan. “Insya Allah Ramadhan sudah normal,” ujarnya. 

Sementara itu, seorang pedagang sembako di Pasar Al Mahira Banda Aceh mengungkapkan, ketersediaan minyak goreng baru ada sepekan terakhir ini meskipun jumlahnya terbatas.

“Kadang dalam seminggu itu ada, kadang juga tidak ada. Tapi empat hari terakhir ini selalu ada,” ujar pedagang di hadapan Mendag Lutfi.

 
 

Menteri Perdagangan Budi Santoso

Gelar Epic Sale Saat Nataru, Mendag: Pemerintah Dorong Tingkatkan Promosi Perdagangan Dalam Negeri

Dari program EPIC ini, Aprindo menargetkan pendapatan hingga Rp14,5 triliun.

img_title
VIVA.co.id
23 Desember 2024