Aplikasi Livin' Error Seharian, Bank Mandiri Akhirnya Buka Suara
- Tangkapan layar.
VIVA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk akhirnya buka suara dalam menanggapi protes para nasabahnya, yang mengeluhkan soal error-nya aplikasi Livin' milik Bank Mandiri sejak Jumat pagi 25 Februari 2022.
Corporate Secretary Bank Mandiri, Rudi As Aturridha, menyampaikan permohonan maaf atas nama perusahaan kepada para nasabahnya.
"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan nasabah. Sehubungan dengan adanya peningkatan transaksi yang sangat tinggi dan berdampak pada kenaikan antrean di layanan Livin' by Mandiri, dapat kami sampaikan bahwa saat ini transaksi nasabah sudah dapat dilakukan secara bertahap," kata Rudi dalam keterangannya, Jumat 25 Februari 2022.
Rudi pun menyarankan kepada para nasabahnya, untuk menggunakan opsi fitur lain dalam hal pelayanan yang telah disediakan oleh Bank Mandiri selain layanan Livin' Bank Mandiri yang tengah mengalami gangguan tersebut.
"Bapak/Ibu tetap dapat bertransaksi menggunakan layanan perbankan Bank Mandiri yang lain seperti ATM Bank Mandiri, e-money, Mandiri Debit dan Mandiri Kartu Kredit," ujarnya.
Diketahui, aplikasi Livin’ by Mandiri hari ini menjadi trending topic Twitter, karena warganet mengeluhkan tidak bisa mengakses aplikasi tersebut. Adapun kata kunci Livin’ saat ini sudah mencapai 14,9 ribu tweet.
Livin By Mandiri Error jadi trending topic Twitter.
- Tangkapan layar.
Error-nya applikasi tersebut sangat disayangkan oleh para nasabahnya, terlebih hari ini adalah tanggal gajian sebagian pekerja.
Bahkan, berdasarkan salah satu cuitan netizen, penyebab dari susahnya aplikasi tersebut diakses akibat dari serbuan Army sebutan untuk penggemar grup asal Korea Selatan, BTS.
"Aplikasi Livin’ by Mandiri error seharian karena diserbu ARMY BTS. Sedang ada promo Photobook BTS jika melakukan pembelian dari app Livin’ by Mandiri,” tulisnya @BigAlphaID dikutip, Jumat 25 Februari 2022.
bank bjb Terus Perkuat Bisnis, Kini Jadi BPD Pertama Penyimpan Dana Margin di Indonesia
Kerja sama ini menjadi langkah strategis memperluas ekosistem bisnis kedua belah pihak, khususnya pemanfaatan produk, jasa dan layanan perbankan yang saling menguntungkan
