Rupiah Melemah karena Aset Berisiko Dijauhi Investor

Rupiah melemah terhadap dolar AS.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/YU/aa

VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Kamis pagi, 24 Februari 2022, pukul 09.06 WIB. Rupiah melemah sebesar 0,16 persen ke posisi Rp14.357 per dolar AS dibandingkan pada penutupan sebelumnya senilai Rp14.337 per dolar AS.

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.336 per Dolar AS, Ini Pemicunya

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp14.355 per dolar AS.

Analis Pasar Uang, Ariston Tjendra memperkirakan, nilai tukar rupiah hari ini berpotensi melemah. Sebab sentimen di pasar keuangan terlihat negatif terhadap aset berisiko. Dan pada indeks saham Asia juga bergerak melemah mengikuti pelemahan indeks saham AS semalam.

Intelijen Militer Ukraina Bongkar Data, 16 Ribu Tentara Rusia Tewas di Perbatasan

“Sentimen yang negatif ini disebabkan oleh meningkatnya kekhawatiran pasar terhadap potensi perang besar antara NATO dengan Rusia,” kata Ariston kepada VIVA pada, Kamis 24 Februari 2022.

Ia melanjutkan, Departemen Luar Negeri AS mengatakan bahwa Rusia terindikasi belum akan mundur meskipun telah mendapatkan sanksi ekonomi dari NATO.

Bencana Kursk, Nyaris 1.000 Tentara Rusia Jadi Tahanan Perang Ukraina

Karyawati menunjukkan mata uang rupiah dan dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Reno Esnir

“Apalagi kelompok separatis di Ukraina juga telah meminta bantuan Rusia untuk membantu mempertahankan wilayahnya dari Ukraina. Pemerintah Ukraina pun telah mengumumkan pemberlakuan keadaan darurat selama 30 hari ke depan,” ujarnya,

Adapun potensi pelemahan nilai tukar rupiah hari ini ada pada kisaran Rp14.380-14.400, dengan potensi support di kisaran Rp14.330.

VIVA Militer: Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky

Ukraina Siap Berunding dengan Rusia untuk Mengakhiri Perang

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Kamis menyatakan kesiapannya bertemu Presiden Russia Vladimir Putin untuk berdiplomasi dengan tujuan mengakhiri perang.

img_title
VIVA.co.id
7 Februari 2025