Electrum Ungkap Strategi Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik

Presiden Jokowi melihat-lihat motor listrik Gojek
Sumber :
  • BPMI Setpres

VIVA – Perusahaan patungan Gojek dan PT TBS Energi Utama, Electrum bersama dengan Pertamina, Gogoro, dan Gesits memperkuat sinergi pengembangan ekosistem kendaraan listrik. Dengan kolaborasi ini uji coba komersial penggunaan kendaraan listrik roda dua yang akan terus dikembangkan secara bertahap hingga ribuan unit di sepanjang tahun 2022. 

Hasil Uji Lab BBM Pertamax yang Viral Dituding Bikin Rusak Mobil

Hasil uji coba akan dimanfaatkan antara lain sebagai landasan rencana bisnis Electrum. Khususnya dalam mewujudkan rencana membangun manufaktur motor listrik, teknologi pengemasan baterai, infrastruktur penukaran baterai, dan pembiayaan untuk memiliki kendaraan listrik. 

Direktur Utama Electrum dan Wakil Direktur Utama PT TBS Energi Utama Pandu Sjahrir mengungkapkan, kolaborasi ini sangat penting. Karena untuk membangun ekosistem kendaraan listrik ini, tidak bisa dilakukan sendiri tetapi dibutuhkan kolaborasi dari sejumlah pihak.

Ambisi BYD Ubah Persepsi Industri Otomotif RI Terhadap EV

“Inilah pentingnya kolaborasi karena untuk membangun ini tidak bisa sendiri, harus semua menjadi satu. Satu dari sisi manufaktur, yaitu pembangunan motor listriknya, juga pembangunan baterainya, dan juga salah satunya adalah hilirisasi,” tutur Pandu, dikuitip dari keterangannya, Rabu, 23 Februari 2022.

Menurutnya, dalam mempercepat adopsi kendaraan listrik ini dibutuhkan integrator, pengembang, dan katalis yang aktif membangun ekosistem kendaraan listrik. Dalam hal ini Electrum berperan sebagai integrator.

Pertamina Investigasi Viralnya Mobil-mobil Alami Kerusakan Diduga Pakai Pertamax

Motor Listrik Gesits.

Photo :
  • Antara.

“Inilah peran yang Electrum ambil karena ekosistem kendaraan listrik di Indonesia belum terintegrasi dengan baik. Lewat sinergi erat bersama BUMN dan swasta, kami percaya adopsi bisa terakselerasi. Kami di Electrum memastikan infrastruktur bisa tersedia dengan baik sehingga masyarakat tidak ragu memanfaatkannya,” ujar Pandu.

Direktur Electrum dan CEO serta Co-Founder Gojek Kevin Aluwi menegaskan, untuk membangun ekosistem kendaraan listrik ini dibutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak.

“Tentunya kita tidak bisa melakukannya sendiri. Beruntung kita mempunyai partner-partner yang masing-masing memiliki peran penting,” tegasnya.

Seperti diketahui, Electrum akan bertindak sebagai integrator dan pengembang ekosistem kendaraan listrik, dengan memanfaatkan kehadiran Gojek di Indonesia dan TBS di sektor energi. 

Sementara, Pertamina lewat Pertamina Patra Niaga menyediakan stasiun penukaran baterai motor listrik di berbagai SPBU yang tersebar di kawasan Jakarta Selatan. Sejauh ini sudah ada 14 unit Battery Swapping Station dengan 212 baterai yang tersebar di lokasi Green Energy (GES) Pertamina.

Sedangkan, Gogoro sebagai penyedia inovasi teknologi penukaran baterai dan motor listrik, dan Gesits menyediakan motor listrik beserta infrastrukturnya.

Dalam kerja sama ini Group Grup GoTo menargetkan 100 persen armadanya beralih ke kendaraan listrik pada 2030 mendatang. Komitmen Gojek tersebut diklaim sesuai dengan salah satu dari tiga prioritas G20 tahun ini yaitu transisi energi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya