Menko Airlangga Wacanakan Insentif untuk Produk Seni Wayang

Ilustrasi wayang jawa
Sumber :
  • Pixabay/ lanlanee

VIVA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, pihaknya mempertimbangkan adanya insentif khusus bagi pelaku UKM maupun UMKM yang memproduksi produk seni, salah satunya wayang.

117.860 UMKM Sudah Masuk Ekosistem Digital PaDi UMKM, Transaksi Capai Rp 7 Triliun

Hal itu disampaikan Airlangga dalam pertemuan dengan Persatuan Dalang Indonesia (PEPADI) di sela-sela kunjungan kerjanya di Kota Surabaya, Sabtu kemarin. Arlangga secara khusus menjadwalkan  untuk mendengarkan secara langsung kondisi pertunjukan seni wayang dan masukan, dari para dalang termasuk kendala berkurangnya jumlah penanggap dan penonton wayang saat ini.

“Jika protokol kesehatan bisa dijaga, Pemerintah akan terus dorong seni pertunjukkan ini berjalan terutama jika situasi PPKM sampai dengan level 2,” ujar Airlangga. dikutip dari keterangannya, Minggu, 20 Februari 2022.

Menteri UMKM Kasih Sinyal Sri Mulyani Setujui Insentif PPh Final UMKM Diperpanjang

Selain itu, lanjut Airlangga, seni pertunjukkan wayang juga akan didorong ke Kemendikbud Ristek karena untuk pelestarian dan pengembangan wayang diperlukan penguatan melalui pendidikan dalam hal pembelajaran tari-tarian, gamelan, dan bahasa.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto

Photo :
  • Ekon.go.id
Pemerintah Bakal Gelar Harbolnas, Nilai Transaksi Ditargetkan Naik 16 Persen

Penguatan itu ungkap Airlangga diperlukan, karena seni wayang merupakan bagian dari kebudayaan yang harus terus didorong dan dipertahankan.

Dalam upaya untuk mendorong pertunjukan seni wayang agar lebih menarik, Menko Airlangga mengusulkan, pertunjukan wayang dapat dilakukan secara hybrid. Serta, perlu dilakukan publikasi yang lebih baik untuk mencari penonton baru, terutama yang berasal dari kalangan muda.

“Dalam pertunjukkan wayang dibutuhkan kombinasi bahasa agar dapat populer di kalangan milenial. Selain menggunakan bahasa Jawa, juga dapat menggunakan bahasa Indonesia, agar membuat pertunjukan wayang menjadi lebih menarik,” tambahnya.

Pada kesempatan tersebut, para dalang berharap adanya kebijakan Pemerintah yang berpihak kepada upaya memajukan seni budaya khususnya budaya wayang. Di samping itu, juga disampaikan bahwa dalam pertunjukan seni wayang juga banyak tenaga kerja yang terlibat, termasuk di antaranya pekerja industri gamelan dan industri wisata.

Berbeda dengan seni pertunjukkan lainnya, pertunjukkan wayang dilakukan di ruang terbuka dengan durasi pertunjukan yang panjang dan biasanya lewat tengah malam. Selama berlangsungnya pandemi COVID-19, pertunjukkan seni wayang dan industri terkait seni wayang menjadi yang pertama terdampak dan belum bisa kembali normal.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya