TUKS Bukit Asam di Pelabuhan Tarahan Resmi Terapkan Inaportnet
- istimewa.
VIVA – Terminal Untuk Kepentingan Sendiri/TUKS PT Bukit Asam Tbk Unit Pelabuhan Tarahan Lampung, secara resmi menerapkan Inaportnet. Hal tersebut merupakan bentuk komitmen Kementerian Perhubungan dalam menjalankan kolaborasi aplikasi tersebut.
Plt Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Arif Toha, dengan penerapan ini, integerasi dalam pengelolaan pelabuhan dapat terwujud dengan baik.
"Implementasi Inaportnet saat ini telah bersinergi dan berkolaborasi dengan kementerian dan lembaga lainnya dan pengawasan pelaksanaannya juga ditinjau langsung oleh Kemenkomarves dan KPK," kata Arif dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, 17 Februari 2022.
Seperti diketahui, Inaportnet adalah sistem informasi layanan secara elektronik berbasis internet yang terpusat. Dengan mengkolaborasikan standar pelayanan operasional pelabuhan untuk melayani kegiatan kapal dan barang di pelabuhan.
Menurut Arif dalam penerapan aplikasi Inaportnet, aspek yang pertama harus dijunjung tinggi adalah komitmen. Yaitu bagaimana seluruh pemangku kepentingan yang terlibat dapat patuh terhadap standar operasional prosedur yang disepakati.
Selain itu, lanjut Arif, aspek kedua yang harus tetap dijaga adalah koordinasi, yaitu bagaimana setiap pihak yang berkepentingan dapat saling bahu-membahu untuk mewujudkan tujuan implementasi dari aplikasi ini. Hal itu tentunya melibatkan banyak pihak dan instansi terkait.
”Saya berpesan kepada para pemangku kepentingan agar tetap berpikiran terbuka, dinamis, dan selalu mengikuti perkembangan dunia kepelabuhanan dan teknologi penunjangnya, agar kita selalu siap untuk mengantisipasi perubahan yang terjadi," katanya.
Sebagai informasi, kunjungan kapal dan bongkar muat batu bara di TUKS PT Bukit Asam (persero) Tbk Unit Pelabuhan Tarahan ini cukup tinggi. Pada tahun 2021 terdapat 1.148 call yang terdiri dari 1.031 call kapal domestik dan 117 call kapal ekspor.
Sedangkan pada Januari 2022 terdapat 102 call kapal domestik dan 4 call kapal ekspor. Sementara itu, total barang yang terangkut pada tahun 2021 sebanyak 14.517.718,81 TEUs dan pada Januari 2022 sebanyak 1.347.825,86 TEUs.
Penggunaan sistem Inaportnet dalam pelayanan kapal dan barang di Pelabuhan Panjang sudah diresmikan sejak tahun 2017, namun terbatas hanya untuk pelayanan kapal-kapal yang melakukan kegiatan di pelabuhan umum.
Sedangkan pada tahun 2021 terdapat penambahan di 22 Pelabuhan yaitu penambahan pada kelas 3, kelas 4 dan UPP sehingga total Inaportnet saat ini telah diimplementasikan pada 77 Pelabuhan. (Ant)