Danamon Catat Laba Bersih 2021 Rp1,6 Triliun, Naik 56 Persen
- Bank Danamon
VIVA – PT Bank Danamon Indonesia Tbk mecatatkan laba bersih konsolidasi naik 56 persen pada 2021. Yaitu sebesar Rp1,6 triliun, naik dibandingkan 2020 yang mencapai Rp1,01 triliun.
Direktur Keuangan Danamon Muliono Tjandra mengatakan, kinerja kredit enterprise banking perseroan juga tumbuh sehat pada 2021. Dengan rincian segmen perbankan korporasi, komersial, dan institusi keuangan sebesar naik 6,2 persen  dibandingkan dengan tahun sebelumnya, atau mencapai Rp58,2 triliun.
"Pertumbuhan tersebut didukung oleh kolaborasi yang berkesinambungan dengan MUFG, salah satu bank terbesar di dunia, dan fokus kami pada perusahaan bluechip dan BUMN," kata Muliono saat paparan kinerja yang dipantau secara daring di Jakarta, Rabu, 16 Februari 2022.
Dia memaparkan, saldo giro dan tabungan atau CASA emiten berkode saham BDMN itu meningkat 11 persen dibandingkan 2020 menjadi Rp72,9 triliun. kemudian untuk rasio dana murah mengalami peningkatan 680 basis poin menjadi 59,1 persen.
Sementara itu untuk pembiayaan otomotif, lanjutnya, anak perusahaan Danamon, Adira Finance, mencatatkan pembiayaan sebesar Rp40 triliun pada 2021. Meningkat 47 persen pada kuartal IV-2021 bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya dan 26 persen lebih tinggi dibandingkan pembiayaan baru pada kuartal ketiga.
"Danamon terus melanjutkan pengelolaan biaya operasional dengan disiplin yang tinggi dibarengi dengan investasi di area digital, marketing, dan SDM sehingga rasio biaya pendapatan menjadi 51 persen pada tahun 2021," ujar Muliono.
Selanjutnya pada akhir 2021, rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) gross membaik sebesar 10 basis poin (bps) menjadi 2,7 persen. Secara bersamaan, sebagai bagian dari upaya untuk memastikan fondasi yang kokoh untuk pertumbuhan pada 2021.Â
Danamon pun secara proaktif meningkatkan provisi, dengan rasio NPL coverage mencapai titik tertinggi baru sebesar 225,6 persen.
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa dengan Adira Finance, Danamon terus membantu nasabah yang terdampak COVID-19 melalui restrukturisasi kredit sesuai arahan yang diberikan oleh pihak regulator. Per Desember 2021, rasio pinjaman berisiko, termasuk pinjaman restrukturisasi COVID yang masih dalam batas toleransi, membaik sebesar 810 bps (yoy) menjadi 16 persen.
Di sisi lain, rasio intermediasi makroprudensial (RIM) perseroan pada posisi 86 persen dan Loan to Deposit Ratio atau LDR di 85 persen, menunjukkan tingkat likuiditas bank yang tinggi.
Sedangkan rasio kecukupan modal (CAR) konsolidasi Danamon tetap menjadi salah satu yang terkuat di kategorinya. Konsolidasi CAR meningkat menjadi 26,7 persen per akhir 2021, dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu 25 persen. (Ant)