Gelar Operasi Pasar, Holding PTPN Gelontorkan 100 Ribu Liter Migor
- BUMN
VIVA – Polemik tingginya harga minyak goreng di pasar masih terjadi, khususnya di pasar tradisional. Sebab harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapakan pemerintah masih belum bisa diakomodir secara menyeluruh.
Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, pantauan harga rata-rata pada semua pasar per Senin 14 Februari kemarin, minyak goreng Curah masih diangka Rp17.400 per kg dan minyak goreng kemasan bermerk Rp19.800 per kg.
Merespon hal tersebut, Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) melalui anak-anak perusahaannya pada Februari ini kembali menggelar Operasi Pasar Minyak Goreng di Wilayah Sumatera Utara. Untuk tahap I akan digelontorkan 100 ribu liter minyak goreng ke pasar dengan harga terjangkau.
“Meningkatnya harga Crude Palm Oil (CPO) yang berdampak pada meningkatnya harga minyak goreng di pasaran, tentunya kondisi ini membuat daya beli masyarakat menurun sehingga kami melakukan operasi pasar ini”, ujar Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara Mohammad Abdul Ghani dikutip dari keterangannya, Rabu, 16 Februari 2022.
Selain operasi pasar, Ghani pun menegaskan, pihaknya mendukung program Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) yang menetapkan kebijakan Domestic Price Obligation (DPO) minyak sawit. Hal itu untuk menjaga harga minyak goreng khusus dalam negeri agar tidak mengikuti tren harga global yang sedang meningkat.
Sebagai tahap awal realisasi dukungan terhadap upaya pemerintah membantu masyarakat konsumen, PTPN Group melakukan Operasi Pasar Minyak Goreng di Wilayah Sumatera Utara. Khususnya di pasar dan di wilayah sekitar kebun/unit milik PTPN II, III dan IV.
“Selain pasar, kebun juga menjadi salah satu titik lokasi operasi pasar, agar para pekerja kebun sawit juga bisa mendapatkan produk minyak goreng terbaik hasil produksi PTPN Group dengan harga terjangkau”, ungkapnya.
Wilayah Sumatera Utara menjadi fokus operasi pasar minyak goreng, mengingat PT Industri Nabati Lestari sebagai anak usaha holding yang memproduksi minyak goreng berada di Sumatera Utara sehingga biaya logistik lebih murah.
Sebelumnya PTPN Group melakukan operasi pasar murah, yang pada saat itu dihadiri oleh Menteri BUMN Erick Thohir di wilayah Kuala Tanjung, Desa Sionggang-Toba, Kota Medan, Jambi, Cianjur, Malang dan Lampung sebanyak total 59.413 liter minyak goreng.
Kemudian, secara bergantian operasi pasar minyak goreng digelar, mulai Selasa kemarin, yakni dimulai dari PTPN II sebanyak 9.600 liter minyak goreng kemasan, PTPN IV sebanyak 6.000 liter minyak goreng kemasan dengan harga Rp14.000 per liter.
Selanjutnya hari ini, PTPN III melakukan operasi pasar minyak goreng sebanyak 1.000 liter dengan harga Rp14.000 per liter. Selanjutnya PTPN II, III dan IV akan melakukan operasi pasar lanjutan dengan lokasi yang berbeda-beda.