Intip Transformasi Bisnis Digiserve Usai Diakuisisi Telkom Indonesia

Presiden Direktur Digiserve Ahmad Hartono.
Sumber :
  • Tangkapan layar.

VIVA – PT Digital Aplikasi Solusi atau Digiserve telah selesai melakukan transformasi bisnisnya, setelah kepemilikannya diakuisisi oleh PT Telkom Indonesia (Persero) melalui TelkomMetra pada 2021. Dengan transformasi ini Digiserve optimistis menggenjot pertumbuhan tumbuh dan mencapai hasil bisnis yang maksimal.

Diaz Adriani dan Ustadz Subki Bahas Harmoni Pernikahan dalam Dunia Bisnis

Presiden Direktur Digiserve Ahmad Hartono menjelaskan,  adanya dukungan kuat dari Telkom Group membuat perusahaan makin percaya diri dalam menjawab tantangan tren market dan bisnis information and communication technology (ICT) Managed Solutions di Indonesia.

"Kuncinya terletak pada sinergi dan kolaborasi. Di sisi lain, kami juga akan menjalankan secara konsisten business plan yang sudah dipersiapkan, serta mempertahankan budaya perusahaan dan reputasinya yang sudah terbangun dengan baik," jelas Hartono dalam konferensi pers secara virtual di Jakarta, Rabu, 16 Februari 2022.

Menkomdigi Meutya Hafid: AI Buka Peluang Bagi UMKM Agar Lebih Kompetitif

Dia menjabarkan, selain adanya manajemen baru, proses transformasi perusahaan juga ditandai dengan peresmian penggunaan nama dan logo baru yaitu Digiserve. Logo dengan simbol huruf ‘D’ tersebut menggambarkan bisnis yang akan menjadi fokus perusahaan. Digiserve terdiri dari dua kata yaitu Digi dan Serve yang melambangkan komitmen perusahaan.

Lebih lanjut Hartono menuturkan, perusahaan berfokus kepada 5 produk portfolio dan layanan dalam mendukung transformasi digital mengingat potensi bisnis ICT Managed Solutions yang cukup besar. 

41 BUMN Sabet Investortrust BUMN Awards 2024, Ini Daftarnya

Sementara itu, Direktur Sales dan Operasional Digiserve Agus F Abdillah menjelaskan bahwa berdasarkan data IDC Black Book, 2021, belanja ICT perusahaan di Indonesia diperkirakan mencapai Rp119 triliun pada 2022 atau tumbuh 7,6 persen dibandingkan 2021. 

Lalu diperkirakan, dalam 5 tahun ke depan pasar akan tumbuh sebesar 9,2 persen (CAGR 2020-2025), didorong oleh services dan software sejalan dengan  transformasi digital dalam organisasi. 

"Tren customer and operational excellence tetap menjadi fokus utama perusahaan di Indonesia dengan modernisasi infrastruktur, termasuk infrastruktur cloud, optimalisasi aplikasi dengan connectivity dan digital workspaces sebagai fokus utama," jelasnya. 

"Kemampuan analitik dan keamanan juga harus ditingkatkan dalam organisasi. Oleh karena itu, kami hadir menjadi solusi bagi perusahaan yang melakukan transformasi digital," tambahnya.

Selanjutnya di sektor Pemerintahan, E-Government atau digital government diharapkan dapat diterapkan di antara lembaga-lembaga Pemerintah di tanah air. Sehingga menciptakan adanya integrasi di seluruh negeri.

"Digiserve memahami bahwa perusahaan dan institusi di Indonesia berambisi untuk mempercepat proses transformasi digital. Kami berkomitmen penuh untuk membantu pelanggan dengan layanan berkualitas tinggi yang bertahan menghadapi tantangan bisnis," ujar Hartono.

Selanjutnya sektor resources. Di mana sumber daya diharapkan menjadi lebih stabil karena membutuhkan kinerja jaringan yang optimal dalam proses bisnis mereka.

Gedung Telkom Indonesia.

Photo :
  • VIVA/Andry Daud

"Untuk meningkatkan berbagai inovasi dan produktivitas, kami menggabungkan layanan utama kami dengan customer excellence untuk melihat tantangan di sisi pelanggan dari berbagai sudut dan memberikan pelayanan terbaik untuk meningkatkan kemampuan teknologi mereka,” pungkas Hartono.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya