KCIC Siapkan Pengerjaan Track Laying KCJB, Begini Prosesnya

Konstruksi proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung.
Sumber :
  • VIVA/Dusep Malik

VIVA – PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) terus menggenjot pengerjaan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) saat ini. Salah satu yang sedang dipersiapkan adalah pengerjaan track laying (instalasi rel).

Jantje-Syarif Janji Keluarganya Tak Akan Cawe-cawe Proyek Daerah di Ambon

Presiden Direktur PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi dalam pernyataan di Jakarta, Senin, mengatakan persiapan alat pemasangan rel sudah dilakukan untuk pengerjaan ini. Sehingga, pengerjaan salah satu tahapan proyek itu pun bisa segera dilakukan.

"Satu unit diesel locomotive sudah dilakukan tes dan bisa beroperasi dengan baik. Lalu ada empat unit diesel locomotive lainnya, 76 flat car dan 16 hopper car yang akan menunjang proses track laying," katanya.

Menteri Dody Beberkan Perhitungan PPN 12 Persen Bikin Ongkos Garap Infrastruktur Meroket

Dwiyana menambahkan, bahwa progres pengerjaan track laying tidak hanya terlihat pada kesiapan peralatan instalasi. Karena seluruh equipment untuk kebutuhan track laying seperti slab track, ballast dan pengelasan rel pun sudah hampir rampung.

Sebelumnya, sebanyak total 24.606 bantalan rel beton (slab track) dari total 30.117 buah yang dibutuhkan untuk proyek kereta cepat sudah selesai diproduksi. Bantalan rel beton yang dibuat ini merupakan salah satu hasil dari transfer teknologi yang terjadi selama proses pembangunan proyek kereta cepat dari kontraktor asal China pada kontraktor Indonesia.

Minim Anggaran, Prabowo Setop Sementara Proyek Infrastruktur Besar

Dalam pengerjaan itu, Kontraktor Sinohydro telah memproduksi bantalan rel sambil melakukan transfer teknologi pada kontraktor lokal yaitu WIKA Beton. Dari total 30.117 buah bantalan rel beton, sebanyak 15.331 buah diproduksi oleh Sinohydro dan sudah selesai diproduksi. Sisanya sebanyak 14.786 buah diproduksi WIKA Beton.

Hingga saat ini, WIKA Beton sudah menyelesaikan 9.275 buah slab track. Ditargetkan seluruh slab track selesai dibuat pada Mei 2022. Pemasangan slab track di berbagai titik juga dilakukan seperti di DK 32 dan tunnel 1.

Rangkaian rel yang saat ini sedang dalam proses welding di fasilitas welding factory Depo Tegalluar, sudah mencapai 217,5 kilometer atau 67 persen dari target.

Kereta Cepat Jakarta Bandung KCIC.

Photo :
  • PT KAI

Degan demikian, Depo Tegalluar telah berhasil menyambungkan 872 batang rel yang masing-masing memiliki panjang 500 meter. Dengan progres ini, kebutuhan rel kereta cepat yang tersisa tinggal 296 batang rel dengan panjang 500 meter.

Terkait lintasan kereta cepat berjenis ballast, Dwiyana mengatakan pihaknya memiliki dua ballast factory dengan kapasitas hingga 20.000 m3 per bulan di Sumedang dan Cianjur. Hingga saat ini, produksi ballast di kedua pabrik ini sudah mencapai 300.000 m3 lebih.

"Kami optimistis dengan kapasitas produksi yang besar, pemasangan bantalan untuk track berjenis ballast akan lancar jadi pengerjaan track laying dapat berjalan cepat tanpa hambatan," tegasnya.

Dwiyana menegaskan, Pihaknya bersama konsorsium kontraktor melakukan upaya semaksimal mungkin untuk mewujudkan target uji coba dan operasional.

"Hingga saat ini kami terus berusaha melakukan yang terbaik agar proyek kereta cepat ini dapat secepatnya memasuki tahapan uji coba dan beroperasi sesuai dengan target yang sudah ditetapkan," katanya. (Ant)

Kawasan Pantai Indah Kapuk 2.

Dukung Proyek PIK 2, JMBB: Ciptakan Lapangan Kerja Baru, Tingkatkan Infrastruktur Lokal

Proyek PIK 2 dinilai bisa bahwa manfaat yang lebih besar dibandingkan potensi mudharatnya khususnya bagi umat Muslim di Banten.

img_title
VIVA.co.id
23 November 2024