ASIX Token Anjlok

Ilustrasi uang kripto.
Sumber :
  • Dok. Istimewa

VIVA – Nama token kripto ASIX milik Anang Hermansyah kerap menjadi buah bibir dalam beberapa hari terakhir. Pasalnya, Bappebti telah melarang koin kripto ASIX, karena tidak masuk ke dalam daftar 229 aset kripto yang sudah memiliki izin.

Donald Trump Dilantik Kembali, Upbit Indonesia Analisis Dampaknya bagi Industri Kripto Indonesia

Bahkan, melalui kolom komentar yang menjawab cuitan pertanyaan dari akun @loopholeacademy, yang mempertanyakan soal ketentuan promo produk ASIX token tersebut, @InfoBappebti pun langsung menjelaskan status pelarangan tersebut.

"Gimana ya, anggota DPR boleh ya promoin token gini? Cuman ini masuknya kewenangan @InfoBappebti ya?" cuit akun @loopholeacademy, dikutip Jumat 11 Februari 2022.

Main Kripto Makin Cuan dengan Cara Ini, Bisa Jadi Strategi Baru untuk Trader

Anang Hermansyah.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Akibat pernyataan Bappebti yang menyatakan bahwa ASIX token dilarang untuk diperdagangkan, hal itu langsung membuat ASIX anjlok dalam 24 jam terakhir di mana harga token terjun 27,38 persen menjadi Rp0,06055052 sebagaimana dilansir dari coinbase.com.

Prediksi Kripto Februari 2025, Peluang Cuan Buat Investor atau Perlu Waspada?

Diketahui, token kripto milik musisi Anang Hermansyah, ASIX, sempat ramai dibicarakan dalam beberapa hari terakhir. Hal itu seiring beredarnya sebuah video, yang memperlihatkan Anang tengah mempromosikan kripto gubahannya tersebut kepada sejumlah artis.

Bahkan, dalam video tersebut, penyanyi Judika terlihat tengah diminta Anang menunjukkan akun kripto ASIX-nya dengan pembelian 1 miliar token. Meskipun, Judika juga disebut-sebut masih dalam tahap pembelajaran.

Penculikan WN Ukraina dan sopirnya yang diduga dilakukan oleh geng Rusia di Bali - Foto: Tangkapan layar instagram Planet Denpasar

Kronologi Geng Rusia Pakai Rompi 'Polisi' Culik dan Rampok WN Ukraina di Bali, Kripto Rp 3,2 Miliar Raib

Viral di media sosial aksi penculikan terhadap warga Ukraina di Bali. Penculikan yang dilakukan secara brutal itu diduga dilakukan oleh Warga Negara Rusia.

img_title
VIVA.co.id
31 Januari 2025