Ahok Sebut Pertamina Bisa Tetap Untung Bila Tak Naikkan Harga BBM 2022
- Dokumentasi Pertamina.
VIVA – PT Pertamina (Persero), mengkaji penetapan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) tahun ini. Namun, kenaikan tersebut tak bisa direalisasikan, Pertamina pun disebut masih bisa tetap untung.
Hal itu ditegaskan Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Bahkan menurutnya, dengan strategi bisnis yang diterapkan, keuntungan Pertamina bisa mencapai US$1 miliar.
"Harapan kami kalau pertamina enggak boleh naikkan harga (BBM) tahun ini, 2022 masih bisalah mencapai keuntungan di atas US$1 miliar," ujar Ahok di acara DBSI Spring Festival, pada Kamis 10 Februari 2022.
“Sebagaimana kalau kita enggak ada subsidi, tidak menangani produk subsidi karena produk subsidi cuman diganti Rp500, sedangkan harga minyak waktu itu tinggi,” tambah Ahok.
Ahok pun berharap, Pemerintah bisa memformulasikan skema baru subsidi BBM bagi masyarakat. Seperti tidak diberikan kepada produk, tapi langsung ke penerima.
"Kalau subsidi langsung ke rakyat, Pemerintah akan menghemat banyak sekali devisa. Kaya LPG, mungkin enggak sebanyak itu orang miskin tuh pakai kayu api. Atau bahan bakar yang subsidi itu tidak di alihkan ke industri tambang ilegal atau kecil," ungkapnya.
Lebih lanjut Ahok mengatakan, subsidi langsung ke masyarakat juga menguntungkan bagi Pertamina. Sehingga pada akhirnya bisa meningkatkan penerimaan negara di masa depan.
"Mungkin (Pertamina) untung US$4-5 miliar buat perusahaan Pertamina. Nah, itu harapan saya pemerintah mulai memikirkan subsidi ke orang langsung bukan di barang,” tandasnya.