Anak Usaha BRMS Temukan Tambahan Cadangan Bijih Emas 4,6 Juta Ton

Fasilitas tambang emas PT Bumi Resources Minerals Tbk di Poboya, Palu
Sumber :
  • Bumi Resources Minerals

VIVA – PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) menyampaikan bahwa anak usahanya, yaitu PT Citra Palu Minerals (CPM), telah mengumumkan hasil positif dari aktivitas pemborannya di proyek tambang emas di Poboya, Palu, Sulawesi Tengah.

Harga Emas Melonjak: Apakah Ini Waktu yang Tepat untuk Investasi?

Direktur Utama BRMS, Suseno Kramadibrata menjelaskan, CPM berhasil menemukan tambahan cadangan bijih emas sebesar 4,6 juta ton, dengan kadar 1,19 g/t Au dari lokasi penambangan terbuka di River Reef dan Hill Reef yang merupakan bagian dari Blok Poboya (Blok-1).

"Kami berharap pabrik kedua ini dapat mulai berproduksi penuh di kuartal III-2022," kata Suseno dalam keterangan tertulis, Rabu 9 Februari 2022.

Harga Emas Hari Ini 20 November 2024: Global dan Antam Nanjak karena Ketegangan Rusia-Ukraina

Dore bullion BRMS sebelum diproses menjadi emas murni.

Photo :
  • Bumi Resources Minerals

Suseno optimis bahwa hal ini akan berdampak positif terhadap kinerja produksi emas, penjualan, dan laba bersih di BRMS. "Penambahan cadangan emas di Blok Poboya juga akan menambah usia produktif tambang, yang mana akan menambah nilai bagi para pemegang saham BRMS," ujarnya.

Harga Emas Hari Ini 19 November 2024: Global Naik Tipis, Antam Melonjak

Selanjutnya, CPM juga memberikan informasi terkini mengenai kemajuan pembangunan pabrik pengolahan bijih emas yang kedua, dengan kapasitas 4.000 ton bijih per hari. Hampir seluruh perlengkapan utama dari pabrik diharapkan akan tiba di Palu, sesuai skedul di bulan Februari dan Maret 2022. 

Perlengkapan utama dari pabrik tersebut seperti Sag Mill, Ball Mill, Crusher, Cyclone, Elution, dan Electrowinning di fabrikasi di luar 
negeri  seperti di Australia, Afrika Selatan, dan Cina.

"Sementara perlengkapan seperti tangki Carbon in Leach dan Thickener di buat di Indonesia," kata Suseno.

"Seluruh perlengkapan ini akan di instalasi lebih lanjut untuk menjadi pabrik yang siap beroperasi dengan kapasitas 4.000 ton bijih per hari di Poboya, Palu," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya