Sri Mulyani Sebut Kebijakan Fiskal RI Berhasil Kurangi Dampak COVID-19
- ANTARA
VIVA – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati memastikan, Indonesia telah menggunakan kebijakan fiskal dengan sangat baik dalam upaya mengurangi konsekuensi akibat pandemi. Hal tersebut dapat terlihat pada tingkat Produk Domestik Bruto (PDB) yang sudah cukup jauh melewati tingkat pra pandemi.
Sri Mulyani juga membandingkan Indonesia dengan negara lain, yang tingkat PDB-nya belum mencapai tingkat pra pandemi.
“Tapi kalau kita membandingkan dengan negara lain. Kalau mereka belum mencapai tingkat PDB pra pandemi, tetapi defisit fiskal mereka ini mereka lebih tajam dibandingkan dengan Indonesia,” jelasnya melalui telekonferensi pada Rabu, 9 Februari 2022.
Adapun kebijakan fiskal juga memiliki peran kritis dalam melakukan counter cyclical, yaitu dengan meredam syok akibat dari adanya pandemi. Dengan melakukan proses pemulihan tersebut telah didorong dengan kebijakan-kebijakan fiskal yang kritis.
“Kita bekerja sama dengan Bank Sentral dan menggunakan kebijakan fiskal sebagai alat kebijakan untuk melakukan countercyclical, kita melakukan defisit di atas 3 persen,” jelas Sri Mulyani.
Sementara itu, di sisi lain, ia mengatakan masyarakat saat ini sedang menyaksikan proses pemulihan ekonomi. Pemulihan tersebut juga disambut dengan sangat baik pada seluruh sektor.
“ Pemulihan ekonomi Ini cukup merata di seluruh sektor dari sisi permintaan, konsumsi, investasi, ekspor, dan juga impor ini juga mengalami pemulihan yang cukup pesat. Dan ini adalah karena dukungan pemerintah dan pemanfaatan instrumen-instrumen kebijakan fiskal,” tutupnya.