Pertamina Pasang Alat Produksi BBM Euro 5 di Kilang Balikpapan
- Pertamina.
VIVA – Pertamina melalui anak usaha PT Kilang Pertamina Internasional yakni PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB) berhasil melakukan pengangkatan dan pemasangan alat bernama Disenganger atau Stripper. Alat ini berfungsi untuk menghasilkan produk BBM dengan kualitas yang lebih baik dan ramah lingkungan yaitu setara euro 5.
Direktur Utama PT KPB Feri Yani mengatakan, hal tersebut merupakan komitmen Kilang Pertamina Balikpapan, dalam mewujudkan kemandirian dan ketahanan energi nasional. Pelaksanaan kegiatan ini menjadi salah satu tonggak penting proyek RDMP Balikpapan dan Lawe-Lawe.
“Setelah sukses melakukan pemasangan 2 Regenerator pada unit Residual Fluid Catalytic Cracking (RFCC), pada awal tahun ini dengan total berat lebih dari 2 ribu ton. Proyek RDMP Balikpapan telah berhasil melakukan pengangkatan dan pemasangan alat Disenganger atau Stripper,” kata Feri dalam keterangannya, Selasa, 8 Februari 2022.
Selain itu, alat tersebut memiliki berat lebih dari 900 ton, dengan tinggi 36,7 meter dan diameter 11,1 meter. Disenganger atau Stripper berfungsi untuk menghasilkan produk bernilai tinggi atau BBM dengan kualitas yang lebih baik dan ramah lingkungan.
Pengadaan dari Korea Selatan
Pengadaan dan pembuatan peralatan ini memerlukan waktu sekitar dua tahun di Korea Selatan sampai tiba di Balikpapan. Untuk proses pemasangan alat menggunakan crane berkapasitas 2.800 ton yang merupakan Electric Ringer Crane raksasa di dunia.
Ia menambahkan, keselamatan pekerja dan peralatan merupakan hal paling utama yang menjadi pertimbangan sebelum peralatan ini dipasang. Seperti memastikan bahwa pekerja dalam kondisi fit, dan telah dilakukan inspeksi alat angkat dan pemenuhan peraturan perundang-undangan untuk memastikan kelayakan sebelum digunakan.
“Walaupun kita sedang fokus untuk percepatan progres proyek, namun safety tetap menjadi aspek utama dalam seluruh kegiatan operasional PT KPB,” ujar Feri.
Proyek ini diharapkan, dapat selesai tepat waktu sehingga cita-cita pengembangan kilang Balikpapan untuk meningkatkan kapasitas pengolahan dari 260 ribu barel per hari (bpd) menjadi 360 ribu bpd. Selain itu tentunya untuk kualitas produk untuk memenuhi kualitas setara EURO 5 yang lebih ramah lingkungan.