Bahlil Sebut Cuma RI yang Bangun Industri Baterai dari Hulu ke Hilir

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.
Sumber :
  • Repro video.

VIVA – Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia mengatakan, Indonesia merupakan satu-satunya negara yang membangun industri baterai sel sejak dari tambang atau dari hulu hingga ke hilir. Indonesia sedang mendorong perindustrian ke arah hilirisasi.

Dasco Sebut Pemberian IUP kepada Perguruan Tinggi untuk Beri Tambahan Dana

Pada momentum G20, Kementerian Investasi  akan memanfaatkan kesempatan untuk mendorong investasi yang berkelanjutan dan inklusif. Ia mengatakan, Indonesia harus menjadi yang terdepan untuk memainkan peran dalam mendorong green energy atau energi ramah lingkungan.

“Kita mempunyai sumber daya alam yang cukup luar biasa. Satu-satunya negara di dunia sekarang yang sedang mendorong industrinya dari hulu ke hilir itu Indonesia. Tidak ada negara di dunia ini yang memulai membangun Industri baterai selnya dari tambang,” tegas Bahlil, melalui telekonferensi pada, Selasa 8 Februari 2022.

Komisi X DPR Minta Wacana Kampus Kelola Tambang Dikaji Ulang, Ini Alasannya

Groundbreaking pabrik Baterai EV pertama di Indonesia.

Photo :
  • Repro video.

Pada perhelatan G20 nanti, Kemenves juga akan mendorong Investasi yang ramah lingkungan, serta investasi yang berkeadilan.

Wakil Ketua DPR: Izin Tambang bagi Perguruan Tinggi untuk Tambahan Dana

“Jadi antara yang punya teknologi sudah tentu itu dari luar negeri, kita tidak punya teknologi itu. Ada di Eropa, Korea, China, Jepang. Harus kolaborasi dengan kita investasi di dalam negeri. Sudah cukup freeport menjadi satu pelajaran terpenting pada saat investasi mereka masuk,” jelas eks Ketua Umum HIPMI itu.

Bahlil melanjutkan, Presiden Jokowi pun mengarahkan kepada instansinya agar jangan hanya melihat investasi dari sisi nominal atau angka maupun asal negara yang berinvestasi.

“Tapi juga investasi yang berkeadilan untuk bagaimana memberdayakan pengusaha-pengusaha daerah dan UMKM,” katanya.

Hal ini akan menjadi fokus Kemenves, agar negara lain seperti Eropa tahu, bahwa konsep besar dari investasi hilirisasi dapat terjadi di Indonesia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya