ID Food Pasok 12 Ton Minyak Goreng Curah ke Pedagang Pasar Tradisional
- BUMN
VIVA – PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau PT RNI, selaku induk Holding BUMN Pangan (ID Food), telah mendistribusikan minyak goreng kepada para pedagang tradisional di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur.
Direktur Utama ID Food, Arief Prasetyo Adi mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari peran holding pangan dalam menjaga ekosistem rantai pasok pangan, dan sebagai dukungan terhadap implementasi Permendag No. 6 Tahun 2022 tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) Minyak Goreng Sawit.
"Melalui Rajawali Nusindo sebagai member of ID Food, sektor perdagangan mendistribusikan sebanyak 12 ton minyak goreng curah dengan harga terjangkau kepada para pedagang pasar Kramat Jati untuk kemudian didistribusikan lagi kepada konsumen di sekitar wilayah Jakarta Timur, Bekasi dan sekitarnya," kata Arief dalam keterangan tertulis, Senin 7 Februari 2022.
Sebanyak 12 ton minyak goreng curah itu dijual dengan harga Rp11.500 per liter, atau sesuai harga eceran tertinggi yang ditetapkan pemerintah. Diharapkan, hal ini dapat memenuhi ketersediaan dan keterjangkauan masyarakat akan kebutuhan minyak goreng.
Sementara itu, Direktur Komersial ID Food, Frans Tambunan menambahkan, pendistribusian minyak goreng yang dilakukan kali ini tidak langsung menyasar para konsumen. Tujuannya untuk turut membantu para pedagang pasar tradisional, yang belakangan ini kesulitan mencari pasokan minyak goreng dengan harga wajar.
"Dengan melakukan penyaluran kepada para pedagang maka akan memberikan dampak keberlanjutan yang lebih luas. Pedagang akan memperoleh pasokan minyak goreng yang terjangkau sehingga dapat menjalankan usahanya, konsumen juga dapat membeli produk dengan harga yang wajar," kata Frans.
Sebagai Holding BUMN Pangan, lanjut dia, ID FOOD berkomitmen untuk berperan aktif menjaga ekosistem rantai pasok pangan serta mendukung Pemerintah dalam stabilitas harga minyak goreng sesuai Permendag Nomor 6 Tahun 2022.
Melalui lini bisnis perdagangan, ID FOOD akan terus berupaya melakukan pendistribusian minyak goreng ke berbagai wilayah, sesuai dengan ketetapan HET yang berlaku.
"Ke depannya kolaborasi dengan APPSI serta para pelaku usaha lainnya akan terus ditingkatkan sehingga upaya ini semakin luas dan masif," ujarnya.