Punya Saham Minoritas, Waskita Bidik Jasa Konstruksi Proyek Tol Getaci

Proyek Tol Getaci melintasi Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Sumber :
  • ANTARA/simpulkpbu.pu.go.id

VIVA – Melalui kepemilikan saham minoritas di Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasamarga Gedebage Cilacap (PT JGC), PT Waskita Karya Tbk membidik jasa konstruksi pembangunan jalan tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap  atau Tol Getaci.

Menteri BUMN dan Menteri PKP Kolaborasi Genjot Program 3 Juta Rumah Prabowo

Direktur Utama Waskita Destiawan Soewardjono mengatakan keikutsertaan BUMN konstruksi pada konsorsium JGC berfokus pada proyek-proyek infrastruktur skala minoritas.

Selain itu, keikutisertaan BUMN dilakukan untuk berperan aktif dalam proses konstruksinya, sehingga target kontrak baru jasa konstruksi dapat tercapai pada 2022.

Proyek LRT Jakarta Fase 1B Raih Rekor MURI Pembangunan Konstruksi Struktur Tercepat

Baca juga: Erick Thohir Ingin 10.000 Unit Pertashop Pertamina Ada di Pelosok RI

“Dengan berbekal dukungan dari Pemerintah serta kesuksesan implementasi 8 stream penyehatan keuangan Waskita pada tahun lalu, Perseroan berkomitmen untuk meningkatkan kinerja keuangan yang berkelanjutan dengan fokus pada bisnis operasional pada 2022," ujar Destiawan dalam keterangan tertulis dikutip Senin 7 Februari 2022.

Kementerian PU Gelar Konstruksi Indonesia 2024, Dorong Bangsa Indonesia Miliki Daya Saing

Selain itu, Destiawan juga akan mengutamakan prinsip Good Corporate Governance (GCG) dan Manajemen Risiko dalam setiap proses pemilihan kontrak baru.

Diketahui, Waskita bersama konsorsium memenangkan lelang pembangunan tol Getaci melalui pendirian BUJT PT JGC.

Mayoritas saham JGC dimiliki PT Jasa Marga Tbk, PT Dayamulia Turangga, PT Gama Group, PT PP Tbk, PT Wijaya Karya Tbk, PT Jasa Sarana dan Perseroan. Pada konsorsium ini, Waskita memiliki saham minoritas sebanyak 12.191 lembar saham atau setara dengan 20 persen kepemilikan.

Baca juga: Sambungkan Jabar dan Jateng, Tol Getaci Telan Dana Rp56 Triliun

Jalan Tol Getaci (Gede Bage-Tasik Malaya-Cilacap).

Photo :
  • Instagram @pupr_bpjt

Pendirian JGC ini diharapkan dapat memberikan peluang bagi Waskita untuk mendapatkan porsi konstruksi dalam pembangunan jalan tol Getaci.

Pendirian konsorsium itu juga sejalan dengan strategi transformasi bisnis Waskita yang saat ini lebih fokus mengerjakan proyek-proyek dengan porsi kepemilikan minoritas dan berisiko rendah.

Sebelumnya JGC mengatakan bahwa pembangunan tahap pertama Getaci akan dimulai pada akhir 2022. Direktur Utama JGC Jo Mancelly mengatakan bahwa pembangunan jalan tol itu akan dilakukan dalam dua tahap.

Pembangunan tahap pertama, yaitu Seksi 1 dan Seksi 2, dimulai dari junction Gedebage hingga Simpang Susun (SS) Tasikmalaya sepanjang 94,22 km. Pembangunan konstruksi untuk tahap pertama ini ditargetkan dimulai pada akhir 2022 dan rampung pada 2024.

Selanjutnya, untuk tahap kedua, yaitu Seksi 3 dan Seksi 4, dimulai dari SS Tasikmalaya hingga SS Cilacap sepanjang 112,43 km, termasuk main road sepanjang 1,3 km pada Seksi 1 yang terkoneksi dengan rencana Jalan Tol Bandung Intra Urban Toll Road. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya