Erick Thohir Ingin 10.000 Unit Pertashop Pertamina Ada di Pelosok RI

Menteri BUMN Erick Thohir memantau Pertashop Pertamina.
Sumber :
  • Dok. Pertamina

VIVA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, menargetkan 10.000 unit Pertashop Pertamina untuk membangun ekonomi yang seimbang. Target itu akan menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan perekonomian rakyat.

Diikuti 12.300 Pelari, Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar di Istora Senayan

Adapun Pertashop menjalin kemitraan bisnis dengan berbagai pihak seperti BUMDes, Koperasi, Pesantren hingga pelaku usaha atau UMKM di seluruh Indonesia. 

Lewat Pertashop Erick berharap, dapat terus berkontribusi bagi pertumbuhan dan perkembangan ekonomi negara, serta mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat desa.

Yayasan Kesehatan Bangun Ekosistem Layanan Berkelanjutan Lewat Digitalisasi

Baca juga: Sambungkan Jabar dan Jateng, Tol Getaci Telan Dana Rp56 Triliun

“Saat ini kita masih dalam kondisi pandemi COVID-19, kesehatan terdampak begitu juga dengan ekonomi. Saya sudah memberikan arahan kepada seluruh BUMN, walaupun korporasi namun harus ikut serta menyeimbangkan keberpihakan dengan rakyat. Salah satunya melalui Pertashop Pertamina kita ingin membangun ekonomi yang seimbang,” ujar Erick melalui keterangannya, Minggu 6 Februari 2022.

Anindya Bakrie Ungkap RI Dorong Investasi Asing yang Menciptakan Lapangan Kerja

Sebagai upaya mendorong semangat para mitra Pertashop untuk mencapai kinerja terbaik, Pertamina Patra Niaga memberikan penghargaan kepada para pengusaha Pertashop terbaik, antara lain UMKM Lokal Non Mitra, Angka penjualan terbaik dan Sarfas terbaik.

Ia melanjutkan, dengan target tersebut akan berdampak signifikan terhadap kelangsungan energi di daerah. Sekaligus penyerapan tenaga kerja, terutama oleh pengusaha menengah dan juga pengusaha daerah.

Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution menyampaikan, Pertashop adalah bagian dari Pertamina One Village One Outlet (OVOO), di mana Pertamina ingin menyalurkan energi yang menjangkau lebih luas dan merata.

“Pertamina terus berupaya untuk dapat menghadirkan 10.000 Pertashop di 7.196 Kecamatan di seluruh Indonesia, dan kehadiran Pertashop diharapkan dapat mempermudah aksesibilitas energi bagi masyarakat desa, sekaligus menggerakkan perekonomian di desa, sehingga masyarakat dapat langsung merasakan kehadiran Pertamina. Ini adalah bentuk pemenuhan aspek Availability, Acceptability, Affordability, dan Accessibility of Energy,” ujarnya.

Ilustrasi kios bensi eceran Pertashop

Photo :
  • dok. Pertamina

Adapun sejak 2020 hingga Januari 2022, sebanyak 4.311 Pertashop telah beroperasi di seluruh Indonesia. 473 diantaranya berada di Provinsi Jawa Timur dan 16 berada di kota atau kabupaten Madiun. Serta 249 Pertashop juga dikelola oleh mitra strategis, 54 diantaranya atau 22 persen dikelola oleh BUMDes.

Alfian mengatakan, tantangan dalam implementasi pengembangan Pertashop di seluruh pelosok negeri sangat berat jika hanya dilakukan satu pihak.

"Oleh karena itu diperlukan bantuan, dukungan, dan kerja sama dari berbagai pihak termasuk melalui pemberdayaan masyarakat di tingkat Desa," jelasnya.

Ia berharap, Pertashop dapat mengembangkan usaha bersama masyarakat desa untuk meningkatkan nilai ekonomi daya saing masyarakat, produktivitas masyarakat sekaligus mendekatkan pelayanan pemenuhan kebutuhan bahan bakar minyak di Desa.

“Pertashop akan hadir menjadi penggerak ekonomi desa yang nantinya dapat mendorong pertumbuhan perekonomian nasional. Serta dapat mengedukasi masyarakat untuk menggunakan BBM ramah lingkungan. Bahkan 12 persen dari total konsumsi Pertamax sebagai bahan bakar ramah lingkungan ini disalurkan melalui Pertashop,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya