TMII Direvitalisasi Negara, Intip Makna dari Setiap Penataannya

Desain Revitalisasi area pintu masuk TMII.
Sumber :
  • istimewa

VIVA – Taman Mini Indonesia Indah (TMII) kini dilakukan revitalisasi besar-besaran oleh Pemerintah setelah 40 tahun lamanya tak dilakukan perubahan. Dalam tujuh bulan ke depan TMII akan dikembalikan marwah dan fungsinya.

Kementerian PU: Usai Revitalisasi, Pasar Natar Jadi Pusat Ekonomi Baru Lampung Selatan

Seperti kita ketahui TMII merupakan suatu kawasan taman wisata bertema budaya Indonesia di Jakarta Timur. TMII memiliki luar area kurang lebih 150 hektare atau 1,5 kilometer persegi. 

Taman ini merupakan rangkuman kebudayaan bangsa Indonesia, yang mencakup berbagai aspek kehidupan sehari-hari masyarakat yang ditampilkan dalam anjungan daerah berarsitektur tradisional, serta menampilkan aneka busana, tarian, dan tradisi daerah. 

Revitalisasi Gereja Blenduk Semarang, Kementerian PU Targetkan Rampung Sebelum Natal 2024

Baca juga: Keren Banget, Ini Bocoran Design Revitalisasi Danau Archipelago TMII

Di samping itu, di tengah-tengah TMII terdapat sebuah danau menggambarkan miniatur kepulauan Indonesia, kereta gantung, museum, dan Teater IMAX Keong Mas dan Teater Tanah Airku

DPR Usul Perlu Ada Area Khusus Jemaah Haji dan Umroh di Bandara Soetta

Berbagai sarana rekreasi ini menjadikan TMII sebagai salah satu kawasan wisata terkemuka di ibu kota. Sehingga, bersamaan dengan RI menjadi tuan rumah G20 dan TMII menjadi salah satu tempat yang dikunjungi oleh para peserta, renovasi TMII dilakukan pada tahun ini.

Revitalisasi yang dilakukan akan menciptakan simbol yang terintegrasi, mengorganisasikan informasi, membuat nyaman pengunjung, meningkatkan
citra dari TMII, menciptakan estetika yang tinggi dan merancang simbol yang harmonis dengan lingkungan.

Taman Mini nantinya akan menjadi perwakilan keindahan dan keberagaman Indonesia dan akan menjadi “Simbol Persatuan” dari masa lalu, sampai masi kini dan untuk masa depan.

Konsep Design Danau Archipelago TMII.

Photo :
  • istimewa

Adapun revitalisasi ini dilakukan oleh Kementerian Sekretariat Negara, bersama dengan pengelola PT Tawan Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWC), Kementerian PUPR serta Kementerian BUMN.

Mengintip konsep desain dasar dari revitalisasi dan restorasi kawasan TMII yang dibuat Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, terdapat 4 zona yaitu Zona 1 Indonesia Klasik, Zona 2 Arsitektur Nusantara, Tradisi dan Budaya, Zona 3 Indonesia Kini dan Zona 4 Jendela Dunia.

Dan untuk Zona 1 Indonesia Klasik, revitaliasi dilakukan di area pintu masuk dan koridor utama yang akan bercerita Indonesia di era klasik, dari Zaman Megalitikum, Era Borobudur, Prambanan, Trowulan, Mataram dengan materaial dominan batu andesit, candi dan terracotta.

Taman Mini Indonesia Indonesia (TMII)

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Zona 1 yang direvitalisasi dibuat pedestrian yang lebar dengan lansekap yang menjadi peneduh. Pencahayaan pada bagian koridor ini dapat diberikan layer, mulai dari step lights hingga overhead lights

Kemudian, TMII akan dibuatkan sebuat gedung parkir dengan memiliki fasad tanaman rambat yang dapat diberikan pencahayaan untuk menonjolkan tanaman rambat sebagai fasad. Serta dibangunnya area kuliner outdoor.

Selain itu, masih di zona 1 akan ada pebaikan pada lantai tugu yang akan diberikan fiber optic lighting untuk memberikan penerangan yang menarik, fun, dan tidak mengganggu visual tugu.

Badan tugu juga diberikan pencahayaan indirect spot narrow dari bagian kaki tugu dan bawah api untuk memberikan kesan api yang menyala. Lalu, perbaikan interior sosono adiguno, serta perbaikan plaza teater keong mas.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya