Anggota DPR: Bulog Nanti Tak Lagi di Bawah Kementerian BUMN

Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik / Perum Bulog
Sumber :
  • vivanews/Andry Daud

VIVA - Anggota Komisi VI DPR, Herman Khaeron, mengungkapkan bahwa nantinya Perum Bulog tidak lagi berada di bawah koordinasi Kementerian BUMN. Politikus Partai Demokrat itu menyebut Bulog bakal langsung berada di bawah otoritas Badan Pangan Nasional (BPN).

Simak Obrolan Erick Thohir dengan Bos NVIDIA Jensen Huang soal Ekosistem AI Indonesia

Anggota DPR sekaligus Ketua DPP Partai Demokrat Herman Khaeron

Photo :

Jadi Operator Badan Pangan Nasional

Erick Thohir Gandeng Amazon Web Services untuk Pengolahan Data hingga Keamanan Siber BUMN

“Bulog pada akhirnya nanti akan di bawah BPN. Bulog bukan lagi di bawah otoritas Kementerian BUMN, tapi akan disubkoordinankan menjadi operatornya Badan Pangan Nasional sesuai dengan Perpres 66 yang mengamanahkan demikian,” kata Herman Khaeron, Kamis, 3 Februari 2022.

Lebih jauh Herman mengatakan, pihaknya telah berkomunikasi bersama Kementerian BUMN. Sedangkan untuk pola kerjanya, kata Herman, sampai saat ini pihaknya masih menyusun dan merencanakan sejumlah langkah strategi ke depan.

Antam Cetak Laba Bersih Rp 2,3 Triliun hingga Kuartal III-2024

“Karena bisanya personalia dulu tersusun baru dibuatkan arah dan tujuan serta implementasi dari perpres ini yang diwujudkan pada peraturan-peraturan BPN yang secara teknis akan mengatur,” ujarnya.

Deteksi Sinyal Kenaikan Pangan

Adapun untuk direksi Bulog, sambung Herman, ke depannya, dapat ditentukan oleh BPN. Herman juga berharap nantinya kebijakan tersebut bisa mendeteksi sinyal kenaikan pangan di pasaran sehingga tak berdampak buruk untuk masyarakat.

“Jangan sampai sinyal kenaikan pangan dan komoditas naik di pasaran bisa menjadi langka, akibat apa pasti banyak yang harus dilakukan penelusuran dari hulu ke hilir,” katanya.

Jalan yang dibangun Hutama Karya [dok. Humas PT Hutama Karya (Persero)]

Laba Bersih Hutama Karya Meroket Capai Rp 844 Miliar di Kuartal III-2024

PT Hutama Karya (Persero) melaporkan laba bersih (unaudited) senilai Rp 844 miliar di kuartal III-2024, meningkat 2.412,12 persen secara year-on-year (yoy).

img_title
VIVA.co.id
14 November 2024