Peran Indonesia di Presidensi G20 Bakal Majukan Ekonomi Nasional

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu, Febrio Nathan bahas G20.
Sumber :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya

VIVA – Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Febrio Nathan Kacaribu mengatakan, peran Indonesia dalam Presidensi G20 di tahun ini merupakan wujud pembuktian betapa potensialnya perekonomian Indonesia, untuk terus berkembang menjadi lebih besar lagi ke depannya.

Ekonom Ungkap Kaitan Danantara dan Target Pertumbuhaan Ekonomi 8% Prabowo

Sebab, meskipun saat ini Indonesia baru berada di posisi 16 sebagai negara dengan perekonomian terbesar di dunia, namun tak menutup kemungkinan bahwa Indonesia akan bisa masuk ke dalam posisi 10 besar.

Apalagi, dengan pelaksanaan Presidensi G20 tahun ini, maka hal itu diyakininya akan memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional khususnya di mata negara-negara peserta G20 lainnya.

Menko Airlangga: Indonesia Siap Mengakselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari Amerika Serikat

Baca juga: Cek Minyak Goreng di Pasar Kramat Jati, Mendag Dapat Keluhan Pedagang

"Jadi sebenarnya posisi kita ini enggak kecil-kecil banget. Buktinya kita bisa ada di panggung dunia di mana tahun ini kita dikasih kesempatan untuk menjadi Presidensi G20. Itu peran kepemimpinan yang tidak kecil," kata Febrio dalam sosialisasi Presidensi G20, Jakarta, Kamis 3 Februari 2022.

Gebrakan Prabowo di Kancah Global: Gabung BRICS hingga Rangkul 2 Negara Adidaya

Hal itulah yang membuat Febrio optimistis bahwa tak lama lagi Indonesia akan masuk menjadi salah satu dari 10 negara dengan perekonomian terbesar di dunia.

Apalagi, lanjut Febrio, capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam kurun waktu 20 tahun terakhir telah cukup memperlihatkan bahwa Indonesia berhasil menjadi satu dari tiga negara, yang pertumbuhan ekonomi domestiknya secara konsisten lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan ekonomi global.

"Dalam 20 tahun terakhir pertumbuhan ekonomi kita selalu di atas pertumbuhan ekonomi dunia, di mana hanya ada tiga negara yang pertumbuhan ekonominya seperti itu, yakni China, India, dan Indonesia," ujarnya.

Presidensi Indonesia di G20 2022: Logo

Photo :
  • ANTARA/HO-g20-indonesia.id

Karenanya, Febrio pun menekankan bahwa capaian positif semacam itu menjadi sangat penting, karena merupakan salah satu kunci utama bagi Indonesia untuk terus memajukan perekonomian nasionalnya.

Dengan demikian, target pemerintah agar Indonesia bisa masuk ke dalam jajaran 10 besar negara dengan perekonomian terbesar di dunia, bisa segera tercapai dalam kurun waktu sekitar 20 tahun dari sekarang.

"Jadi dengan tren pertumbuhan ekonomi kita yang konsisten dalam 20 tahun terakhir, maka hal itu akan membawa Indonesia masuk menjadi 10 besar negara dengan perekonomian terbesar di dunia pada tahun 2035 atau 2045 mendatang," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya