Kredit Meningkat, KSSK Beberkan Langkah Perbankan Dorong Ekonomi RI
- ANTARA
VIVA – Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) menyambut gembira dukungan sektor perbankan dalam rangka mendorong pemulihan ekonomi Indonesia. Di mana kredit sektor perbankan kembali mengalami peningkatan.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, mengatakan program penjaminan kredit telah diimplementasikan sejak 2020 dan terus dilakukan kalibrasi dengan kriteria-kriteria pada 2021. Terutama untuk penjaminan kredit korporasi.
“Kalibrasi tersebut dilakukan mencakup pelonggaran kriteria dari pelaku usaha korporasi yang bisa mendapatkan penjaminan kredit sehingga lebih akomodatif, lebih fleksibel, dan mencakup lebih banyak korporasi yang dapat menerima fasilitas penjaminan, karena memang tujuannya adalah untuk segera mendorong pemulihan korporasi dan ekonomi,” ujar Sri Mulyani dalam konfrensi pers KSSK, Rabu 2 Februari 2022.
Baca juga: Minyak Goreng di Pasar Masih Mahal, Stok untuk Pedagang Dijatah
Selain itu, kata Ani panggilan akrab Sri Mulyani, pada 2021 juga dilakukan penyesuaian agar kriteria pinjaman pemerintah sejalan dengan perkembangan risiko yang dihadapi oleh penjamin, perbankan, dan pelaku usaha korporasi.
Ia melanjutkan, berkembangnya pandemi serta pemulihan ekonomi, akan mempengaruhi perkembangan risiko yang dihadapi masing-masing perbankan dan pelaku usaha korporasi.
“Di dalam rangka turut mendukung kinerja perbankan, dan sekaligus untuk mendorong normalisasi intermediasi, sektor perbankan. Pemerintah juga telah melakukan penempatan dana di perbankan dan penempatan dana ini memberikan efek berkelanjutan terhadap penyaluran kredit,” ujarnya.
Adapun penempatan dana di perbankan yang diberikan mencapai Rp458,22 triliun. Dan yang disalurkan untuk debitur hingga Desember 2021 sebesar 5,49 juta debitur
Pemerintah mengimplementasikan program penjaminan kredit itu dalam rangka memberikan keyakinan kepada perbankan agar meningkatkan partisipasinya di dalam menjaga dan mendorong kinerja dunia usaha melalui penyaluran kredit.