Fakta di Pasar Soal Harga Minyak Goreng Ditetapkan Seusai HET

Minyak goreng di pasar tradisional.
Sumber :
  • M Yudha P/VIVA.co.id

VIVA – Pemerintah telah mengumumkan kebijakan Domestic Market Obligation (DMO) dan Domestik Price Obligation (DPO) bagi komoditas minyak goreng. Bersamaan dengan hal itu, dijanjikan pula oleh Pemerintah bahwa per tanggal 1 Februari 2022, akan diberlakukan penetapan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng.

Dari Sungai hingga Laut, Dampak Polusi Plastik pada Ekosistem Perairan

Rinciannya yakni minyak goreng curah sebesar Rp11.500 per liter, minyak goreng kemasan sederhana sebesar Rp13.500 per liter, dan minyak goreng kemasan premium Rp14.000 per liter.

Bagai mana faktanya di pasar tradisional? Saat VIVA menyambangi sebuah pasar tradisional di wilayah Ciledug, Tangerang, Banten,  harga minyak goreng yang dijual di pasar tersebut umumnya masih belum turun hingga HET yang ditetapkan oleh Pemerintah.

Harga Emas Hari Ini 23 November 2024: Produk Antam Kinclong di Akhir Pekan

"Minyak goreng kemasan dua liter sekarang kita jualnya Rp35.000," kata Beken (20), seorang pedagang sembako saat ditemui VIVA di Pasar Lembang, Ciledug, Tangerang, Rabu 2 Februari 2022.

Dia menambahkan, "Sudah turun dikit dari harga sebelumnya yang sempat mencapai Rp40.000. Tapi kalau harga normal untuk minyak goreng kemasan (sederhana) dua liter ini biasanya antara Rp23.000-Rp24.000 per liter," ujarnya.

Pengamat Ingatkan Pemerintah Harus Antisipasi Penyebaran Paham Khilafah saat Pilkada

Saat ditanya kenapa harga jual minyak goreng kemasan sederhana itu belum turun, Beken mengaku bahwa harga modalnya juga masih belum kembali ke posisi normal tersebut.

"Saya ngambil dari sananya juga belum turun, masih mahal. Ini yang harga jualnya Rp35.000, harga modalnya itu Rp33.500. Berarti harga satu liternya masih sekitar Rp16.500," kata Beken.

Bahkan beberapa waktu yang lalu, harga minyak goreng kemasan sederhana isi dua liter itu sempat menyentuh level Rp45.000. Karenanya, dia pun bersyukur penurunan harga sudah terjadi meskipun belum sampai ke level harga normal sebelum gejolak harga terjadi.

"Tapi buat pembeli, walaupun harga itu sudah turun, masih ada yang komplain karena masih mahal dari harga normalnya yakni sekitar Rp22.000-Rp24.000 per dua liter," ujar Beken.

Minyak goreng curah di Pasar Palmerah, Jakarta.

Photo :
  • VIVA/Andrew Tito

Apalagi, lanjut Beken, harga itu hanya untuk minyak goreng kemasan sederhana saja, dan bukan untuk minyak goreng kemasan premium. Dia mengakui jika minyak goreng kemasan premium dengan merek-merek ternama, saat ini harganya masih jauh lebih mahal dibandingkan kemasan sederhana yang dijualnya tersebut.

"Itu (harga untuk) yang merek biasa, belum lagi kalau merek-merek ternama, itu harganya lebih mahal. Tergantung mereknya, misalnya seperti Filma, itu sekarang ini modalnya paling Rp37.000 dan harga jualnya Rp40.000," kata Beken.

"Nah kalau yang saya jual ini masih merek-merek biasa, yang harga normalnya untuk kemasan per dua liter itu cuma Rp20.000 sebelum ada gejolak harga seperti saat ini," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya