Sri Mulyani Pastikan APBN Berperan Besar Genjot Kinerja UMKM

Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Sumber :
  • M Yudha P/VIVA.co.id

VIVA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati minta seluruh unit Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam kegiatan kerjanya..

Adapun hal tersebut dilakukan untuk mengoptimalkan sumber daya keuangan, agar keuangan dapat dirasakan dan berdampak luas kepada UMKM.

“Itu yang kita harapkan untuk bisa kita kemudian melihat apakah yang kita lakukan menghabiskan waktu kita, menghabiskan seluruh kewenangan, dan menggunakan kewenangan serta resource APBN, apakah hasilnya memang betul-betul memuaskan,” ujar Sri Mulyani melalui keterangannya pada, Senin 31 Januari 2022.

Adapun hal tersebut diungkapkannya pada acara Focus Group Discussion (FGD) bersama CEO Plataran Indonesia Yozua Makes, Direktur Eksekutif Bank Indonesia Yunita Resmi Sari, dan Direktur PT Astra International Gita Tiffany Boer.

Benchmarking dan mau belajar menyebabkan kita sebagai institusi akan terus menjadi lebih baik. Pelihara sedikit keresahan di dalam hati anda dan pikiran anda. Kegelisahan yang dipelihara khusus untuk gelisah untuk menjadi lebih baik,” ucapnya.

Produk UMKM di Mandalika.

Photo :
  • Satria Zulfikar/VIVA.

Sri Mulyani berharap, keikutsertaan peserta dalam FGD dapat memperbaiki kualitas kerja baik di pusat, kantor wilayah, maupun Special Mission Vehicle Kemenkeu yang mendukung UMKM.

Ia mengajak seluruh unit agar bersinergi dengan instansi lain Kementerian atau Lembaga, BUMN, hingga swasta agar APBN dapat dirasakan manfaatnya untuk memberdayakan UMKM.

Analisis Motivasi Konsumen UMKM Superdecor.id untuk Strategi Pemasaran

“Dengan demikian, UMKM Indonesia akan maju bahkan menyentuh hingga ke seluruh desa di tanah air,” tutup Sri.

Kemenkeu Satu Kompak Gerakkan UMKM di Tiga Wilayah
Ketua Umum APRINDO 2024-2028, Solihin

PPN Naik Jadi 12 Persen, Ketua Aprindo Minta Sri Mulyani Tinjau Ulang

Ketua Umum Aprindo (Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia) minta Menteri Keuangan Sri Mulyani meninjau ulang rencana kenaikan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) hingga 12 persen.

img_title
VIVA.co.id
17 November 2024