Mineral Langka di Lumpur Sidoarjo Diburu Dunia, Ternyata Ini Fungsinya

Rare earth.
Sumber :
  • Earth Techling

VIVA – Badan Geologi Kementerian ESDM tengah menyelidiki potensi 'harta karun' di lumpur Sidoarjo, Jawa Timur. Pihak Balitbang berhasil mengidentifikasi kandungan logam tanah jarang (LTJ) atau rare earth element (REE) di lokasi.

Bahaya Heatstroke Mengintai Pelari, Ini Cara Jitu Meminimalisirnya

Tak hanya itu, kandungan mineral kritis atau mineral langka yang juga ditemukan dan bahkan kandungannya lebih tinggi adalah Lithium (Li) dan Stronsium (Sr).

Lithium sendiri diketahui kini sangat dibutuhkan untuk teknologi tinggi masa depan di antaranya untuk baterai kendaraan listrik hingga baterai untuk Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

Vitamin dan Mineral Penting yang Dibutuhkan Tubuh Setiap Hari

Sedangkan logam tanah jarang (LTJ), diketahui memang sangat langka di dunia. Mengutip buku 'Potensi Logam Tanah Jarang' yang diterbitkan Badan Geologi Kementerian ESDM tahun 2019, cadangan terbesar LTJ ada di Tiongkok, disusul oleh Amerika Serikat dan Australia. 

LTJ ini banyak diburu bersama paduannya karena digunakan untuk banyak peralatan dalam kehidupan sehari-hari. Di antaranya digunakan untuk memori komputer, DVD, baterai isi ulang, telepon seluluer, konverter katalis kendaraan bermotor, magnet hingga lampu fluoresen

Indonesia to Extend Simbara System to Include Gold and Copper

"Bahkan kegunaan untuk komputer dan DVD telah tumbuh lebih cepat daripada telepon seluler," demikian dikutip dari buku tersebut, Jumat 28 Januari 2022. 

RAM komputer.

Photo :
  • U-Report

Selain itu LTJ juga digunakan untuk baterai isi ulang komputer dan telepon seluler. LTJ bahkan juga banyak digunakan untuk baterai mobil dan peralatan komunikasi karena daya pakai yang lebih lama, mudah diisi ulang dan mudah didaur ulang. 

"Penggunaan LTJ sangat bervariasi yaitu pada energi nuklir, kimia, katalis, paduan logam dan optik. Pemanfaatan LTJ untuk yang sederhana seperti lampu, pelapis gelas. Sedangkan untuk teknologi tinggi seperti fospor, laser, magnet, baterai dan teknologi masa depan seperti superkonduktor," demikian penjelasan buku tersebut.

Penggunaan LTJ ini memicu berkembangnya material baru. Misalnya, pada magnet. LTJ mampu menghasilkan neomagnet yaitu magnet yang memiliki medan magnet lebih baik dari pada magnet biasa. 

"Sehingga ini memungkinkan munculnya perkembangan teknologi berupa penurunan volume speaker yang ada, memungkinkan munculnya dinamo yang lebih kuat sehingga mampu menggerakkan mobil,” demikian keterangan buku tersebut.

Dengan adanya LTJ ini pula, memungkinkan munculnya mobil bertenaga listrik yang dapat digunakan untuk perjalanan jauh. Oleh sebab itu mobil hybrid mulai marak dikembangkan.  "Dalam pengembangan mobil hybrid, komoditas LTJ menjadi sangat strategis." 

Masih sangat banyak fungsi dari LTJ tersebut. Sebut saja untuk industri baja atau metalurgi, katalis pemurnian minyak, korek gas otomatis. Termasuk untuk alutsisa. Misalnya, untuk instalasi nuklir, LTJ digunakan pada detektor nuklir dan rod kontrol nulir. 

Amerika sendiri masih memerlukan impor LTJ. Penggunaan LTJ meningkat pada komponen pertahanan seperti mesin jet pesawat tempur, sistem senjata rudal, pendeteksi bawah laut, pertahanan antirudal, alat pelacak dan lainnya. 

Hingga saat ini, Tiongkok masih jadi produsesn utama LTJ dunia. Tahun 2018 lalu, Tiongkok memproduksi 120.000 ton. Kapasitas produksi ini merupakan 70 persen dari produksi LTJ dunia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya