Rupiah Kian Melemah Akibat Pengetatan Kebijakan Moneter AS
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Jumat pagi, 28 Januari 2022. Rupiah melemah sebesar 0,25 persen ke posisi Rp14.378 per dolar AS dibandingkan pada penutupan sebelumnya senilai Rp14.353 per dolar AS.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore mematok rupiah di angka Rp14.385 per dolar AS.
Analis Pasar Uang, Ariston Tjendra memperkirakan, nilai tukar rupiah masih berpotensi melemah terhadap dolar AS. Hal itu dikarenakan efek ekspektasi kebijakan pengetatan moneter AS tahun ini.
“Selain itu, pertumbuhan data PDB AS kuartal keempat yang dirilis semalam, hasilnya lebih bagus dari ekspektasi pasar, plus 6,9 persen vs plus 5,5 persen juga membantu penguatan dolar AS terhadap nilai tukar lainnya,” jelas Ariston kepada VIVA pada, Jumat 28 Januari 2022.
Adapun data tersebut menunjukkan bahwa ekonomi AS siap menerima kebijakan pengetatan moneter di tengah pandemi ini.
Ia melanjutkan, di sisi lain sikap pasar yang mulai masuk kembali ke pasar saham dalam mengambil kesempatan pembelian di harga rendah, mungkin bisa menjadi penahan laju penguatan dolar AS.
Sementara dari dalam negeri, Ariston mengatakan masih menjadi kekhawatiran terhadap pelaku pasar dan penekanan rupiah. Akibat dari kasus COVID-19 yang masih tinggi di setiap harinya.
Adapun potensi pelemahan nilai tukar rupiah, berada di kisaran Rp14.400-Rp14.420, dengan potensi support Rp14.350.