Produksi Migas PHE Capai 897 MBOEPD di 2021
- VIVA/Mohammad Yudha Prasetya
VIVA – Kinerja akumulasi produksi minyak dan gas bumi Subholding Upstream Pertamina, PT Pertamina Hulu Energi, periode tahun 2021 mencapai 897 ribu barel setara minyak per hari.
Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi selaku Subholding Upstream Pertamina, Budiman Parhusip menjelaskan, capaian ini diperoleh dari kinerja produksi minyak yang mencapai 445 ribu barel per hari, dan kinerja produksi gas yang mencapai 2.615 juta kaki kubik gas per hari.
"Hal ini menunjukkan komitmen Subholding Upstream Pertamina untuk berkontribusi dalam upaya pencapaian target nasional satu juta barel minyak per hari, dan 12 miliar standar kaki kubik gas per hari pada tahun 2030," kata Budiman dalam keterangan tertulis, Jumat 28 Januari 2022.
Budiman menambahkan, capaian ini merupakan sumbangsih dari seluruh regional Subholding Upstream Pertamina, baik domestik maupun internasional. Untuk domestik, total produksi minyak mencapai 349 ribu barel per hari, sementara untuk internasional total produksi minyak mencapai 96 ribu barel per hari.
Untuk kinerja produksi gas domestik mencapai 2.290 juta kaki kubik gas per hari, atau 100 persen dari target RKAP 2021. Demikian juga untuk pencapaian produksi gas internasional, yang mencapai 324 juta kaki kubik gas per hari.
Budiman mengatakan, transformasi Subholding Upstream Pertamina di tahun 2021 telah membawa pihaknya menjadi organisasi yang lebih 'agile' dan adaptif sehingga mereka dapat melakukan operational excellence.
"Setelah transformasi ini kami memiliki subsurface evaluation yang terintegrasi, sinergi dan borderless operation khususnya wilayah kerja yang bersinggungan atau bersebelahan dalam satu regional, sehingga dapat memaksimalkan upaya unlock resources dalam wilayah kerja tersebut," ujar Budiman.
Dia menambahkan, pihaknya bersyukur dapat melewati tahun 2021 dengan cukup baik, dimana mereka mampu menyelesaikan pemboran sumur pengembangan sebanyak 350 sumur dan 12 sumur eksplorasi. Serta, secara fundamental mereka terus melakukan upaya agresif untuk menemukan dan menambah cadangan migas, guna memastikan keberlanjutan pasokan energi untuk Indonesia.
"Penambahan cadangan terbukti di Subholding Upstream pada tahun 2021 mencapai 623 juta barel setara minyak (MMBOE) atau 104 persen dari target RKAP 2021. Sementara untuk penambahan sumber daya 2C di tahun 2021 mencapai 487 MMBOE," kata Budiman.
"Di tahun 2022 agresifitas operasi perusahaan kami mulai dengan penemuan sumber daya hidrokarbon baru di sumur Eksplorasi Manpatu-1X di Wilayah Kerja Pertamina Hulu Mahakam dan sumur Eksplorasi Sungai Gelam Timur (SGET) - 001 di Wilayah Kerja Pertamina EP Jambi Field. Dengan temuan dan tambahan cadangan tersebut, kami optimis dalam menjaga keberlangsungan operasi Subholding Upstream Pertamina untuk pemenuhan kebutuhan energi negeri," ujarnya. (Ant/Antara)