Lampaui Target, BKPM Catat Investasi 2021 Capai Rp901,02 Triliun
- VIVA/Mohammad Yudha Prasetya
VIVA – Realisasi investasi sepanjang 2021 mencapai Rp901,02 triliun. Jumlah tersebut melampaui target yang diminta Presiden Jokowi sebesar Rp900 triliun.
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers virtual, hari ini, mengatakan capaian tersebut tidak mudah dicapai. Sebab, pihaknya harus membuat sejumlah strategi di luar kelaziman untuk bisa mencapai target tersebut.
"Realisasi dari Januari sampai dengan Desember (2021) kita mencapai Rp901,02 triliun. Artinya melampaui target dari perintah Bapak Presiden kepada kami sebesar Rp900 triliun," kata Bahlil.
Dia menjabarkan, Kementerian Investasi/BKPM mendapat target realisasi investasi sebesar Rp858,5 triliun dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Namun, Presiden Jokowi secara khusus meminta agar target realisasi investasi di tahun kedua Pandemi COVID-19 itu bisa mencapai Rp900 triliun.
Menurutnya, investasi sepanjang Januari-Desember 2021 mencapai 100,1 persen. Capaian itu tumbuh 9 persen dibandingkan capaian realisasi investasi 2020 sebesar Rp826,3 triliun.
Total realisasi investasi itu terdiri atas penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp454,0 triliun atau tumbuh 10 persen dibandingkan capaian pada tahun 2020. Sementara penanaman modal dalam negeri (PMDN) mencapai Rp447,0 triliun atau tumbuh 8,1 persen dibandingkan capaian 2020.
"Kalau tren ini mampu kita pertahankan ke 2022, insya Allah Indonesia akan pada pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dan pendapatan per kapita kita juga bergeser," katanya.
Sementara itu lanjutnya, realisasi investasi sepanjang 2021 menyerap 1.207.893 tenaga kerja langsung. Hal itu merupakan penyerapan tenaga kerja secara langsung.
"Dalam teori ekonominya, biasanya tiga sampai empat kali lipat (penyerapan tenaga kerja tidak langsungnya)," katanya.
Sementara itu, realisasi investasi pada Kuartal IV-2021 mencapai Rp241,6 triliun. Jumlah itu tumbuh 12,5 persen dibandingkan periode yang sama pada 2020 dan meningkat 11,5 persen dari triwulan sebelumnya.
Sedangkan, realisasi investasi sepanjang Kuartal IV-2020 itu terdiri atas Rp122,3 triliun PMA (50,6 persen) dan PMDN sebesar Rp119,3 triliun (49,4 persen). Dengan penyerapan tenaga kerja mencapai 295.491 orang.
PMDN tercatat tumbuh 5,1 persen secara qoq (quarter on quarter) dan tumbuh 15,2 persen yoy (year on year). Ada pun PMA tumbuh 18,5 persen qoq dan tumbuh 10,1 persen yoy.
"Ini harus kita bangga, global sudah mulai tapi belum pulih total, tetapi kita mampu tumbuh sekitar 10 persen dibandingkan dengan tahun 2020," katanya. (Ant).