Rupiah Melemah Tertekan Keputusan The Fed
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot bergerak melemah pada perdagangan Kamis pagi, 27 Januari 2022. Rupiah melemah sebesar 0,25 persen ke posisi Rp14.378 per dolar AS dibandingkan pada penutupan sebelumnya senilai Rp14.353 per dolar AS.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore mematok rupiah di angka Rp14.346 per dollar AS.
Analis Pasar Uang, Ariston Tjendra memperkirakan, nilai tukar rupiah ke depan masih berpotensi melemah dengan penegasan program pengetatan moneter Bank Sentral AS.
“Dini hari tadi setelah rapat, Bank sentral AS menyatakan bahwa program pembelian obligasi akan dihentikan di bulan Maret dan akan mulai menaikkan tingkat suku bunga acuan,” jelas Ariston kepada VIVA, Kamis 27 Januari 2022.
Adapun program pengetatan untuk mengendalikan inflasi telah ditambah dengan melakukan penjualan obligasi yang dimiliki bank sentral untuk menyerap likuiditas di pasar.
“Pengurangan likuiditas dolar di pasar akan mendorong penguatan dolar AS terhadap nilai tukar lainnya,” ujarnya.
Selain itu, Ariston menambahkan, di dalam negeri pasar harus mewaspadai perkembangan penularan virus COVID-19, yang kasus barunya terus-menerus bertambah.
“Pemerintah bisa mendorong pembatasan kegiatan ekonomi yang lebih ketat kalau semakin meluas. Dan ini bisa menekan rupiah,” tutup Ariston.
Adapun potensi pelemahan arah rupiah berada pada kisaran Rp14.380-14.400, dan support di kisaran Rp14.320.