BI Optimis Pertumbuhan Ekonomi RI 2022 di Kisaran 4,7-5,4 Persen

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.
Sumber :
  • BI

VIVA – Bank Indonesia (BI) optimis Indonesia akan mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik di tahun 2022 ini. Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, pihaknya menmproyeksikan ekonomi RI tumbuh di kisaran 4,7 persen hingga 5,4 persen.

Hal tersebut diungkapkannya dalam acara Laporan Perekonomian Indonesia (LPI). Menurutnya, inflasi saat ini juga diperkirakan akan naik. "Tetapi masih dapat dikendalikan sesuai sasaran 3 persen plus minus 1," ujar Perry, Rabu 26 Januari 2022.

Ilustrasi target pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Photo :
  • VIVA/Muhamad Solihin

Perry mengakui nilai tukar rupiah saat ini sedang dalam tekanan, dan BI berkomitmen untuk menjaga stabilitas nilai tukar, dengan berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan.

Selain itu dalam pemulihan ekonomi, BI juga berkomitmen bersama pemerintah untuk menggerakkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan digitaliasi sistem pembayaran yang menjadi kunci dalam sinergi pemulihan Indonesia.

Perry juga mengatakan, BI akan memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan forum G20 yang akan dilaksanakan di Indonesia. Pada G20 menurutnya, akan dilakukan enam agenda penting, yang akan disukseskan pada bidang keuangan dan mendukung kemajuan ekonomi Indonesia.

Dari enam agenda yang akan dibahas pada G20 di antaranya adalah, koordinasi di bidang normalisasi kebijakan, mengatasi permasalahan di sektor keuangan, mendukung korporasi, digitalisasi sistem pembayaran, ekonomi keuangan yang inklusif dan hijau, serta aspek perpajakan internasional.

“Bapak Presiden sudah mengarahkan kepada  kita, dan Menteri Keuangan terus akan mendukung itu. Mari kita sukseskan G20, tidak hanya di bidang kesuksesan penyelengaraan rapatnya saja, tetapi mari kita bersama gunakan G20 ini untuk bangkit, optimis. Untuk bersama mendukung kemajuan ekonomi Indonesia, memperkuat perdagangan dan investasi secara global,” ujarnya.  

Posisi Utang Luar Negeri RI di Kuartal III-2024 Capai US$427,8 Miliar, Tumbuh 8,3%

Selain itu, BI juga akan melakukan pertemuan pertama di tingkat Kementerian Keuangan dengan Gubernur BI pada 15-19 Februari 2022. Menurutnya, pertemuan tersebut akan berlangsung selama 4 hari dengan agenda rapat dan side meeting.

“Kami ajak seluruh kawan-kawan kementerian, lembaga perbankan, sektor keuangan, dunia usaha, UMKM, dan ekonomi keuangan Syariah. Kami sangat bangga untuk berpartisipasi mengajak Bapak dan Ibu sekalian,” katanya.

BI: Penjualan Eceran Oktober 2024 Tumbuh Ditopang Barang Budaya dan Rekreasi
Uang kertas rupiah dan dolar AS.

Dibuka Menguat, Rupiah Berpotensi Melemah Imbas Ketegangan Rusia-Ukraina

Eskalasi perang Rusia vs Ukraina yang makin memanas jadi pemicu rupiah bisa melemah. Apalagi, ada ancaman Rusia yang siap gunakan nuklir.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024