Melantai di BEI, NET TV Cari Modal Kembangkan Produksi Konten

NET TV
Sumber :

VIVA – Induk usaha NET TV yakni PT Net Visi Media Tbk (NETV), telah resmi mencatatkan diri di Bursa Efek Indonesia melalui penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO).

NETV melepas saham ke publik seharga Rp196 setiap sahamnya dan menawarkan sebanyak-banyaknya 765.306.100 saham baru atau setara 4,37 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.

"Dari penawaran umum saham perdana tersebut, PT Net Visi Media Tbk (NETV) menargetkan perolehan dana pada masa penawaran awal (book building) sebesar Rp149,99 miliar," kata CEO NETV, Deddy Hariyanto, dalam keterangan tertulis, Rabu 26 Januari 2022.

Baca juga: Harga Emas Hari Ini 26 Januari 2022: Antam dan Global Berkilau

Deddy menjelaskan, perolehan dana dari penawaran umum ini akan digunakan untuk pengembangan anak usaha NETV, seperti pengembangan produksi konten dan pembelian program, modal kerja perseroan dalam pengelolaan industri manajemen artis, pengembangan platform media digital, dan penyelesaian sejumlah tertentu dari fasilitas pinjaman.

Selain perolehan dana dari penawaran umum, NETV juga melakukan konversi atas Mandatory Convertible Bond (MCB) dengan total nilai sebesar Rp810 miliar. 

Antara lain dari PT Semangat Bambu Runcing (anak usaha PT Tokopedia), yang menjadi penyertaan saham serta konversi atas pinjaman pemegang saham dengan total nilai sebesar Rp353,4 miliar menjadi penyertaan saham.

Tonight Show NET TV

Photo :
  • Instagram/tonightshow_net
IHSG Berakhir pada Level 7.491 Usai Rebound Tipis dan Ditopang Kenaikan Sejumlah Saham

Deddy mengatakan, langkah pencatatan sebagai perusahaan terbuka ini merupakan bagian dari rencana akselerasi pencapaian beberapa prioritas pengembangan usaha perseroan.

Melalui anak usaha lembaga penyiaran nasional NET, yang dikenal dengan konten kreatif dan kekiniannya, Deddy ingin mengembangkan konten-konten NET agar dapat lebih luas lagi menjangkau potensi pemirsa di Indonesia.

IHSG Ditutup Tersungkur ke Level 7.479 saat Sederet Saham Kompak Melambung 

NET juga akan terus mengembangkan berbagai inovasi platform teknologi media penyiaran berbasis digital dari anak usaha yang memiliki potensi kuat ke depannya, sejalan dengan semakin berkembangnya kreatifitas konten-konten eksklusif kami di platform media digital.

"NETV akan mengembangkan bisnis penyiaran televisi secara lebih luas. Potensi pertumbuhan kinerja perseroan untuk industri penyiaran secara Advertising Expenditure ke depannya masih akan mengalami pertumbuhan yang cukup menjanjikan," ujarnya.

Bos Intiland Jual 260 Juta Saham Miliknya Seharga Rp 200 Per Saham, Buat Apa?
Alfamidi (ilustrasi)

Alfamidi Bukukan Laba Rp 467 Miliar di Kuartal III-2024, Simak Sumber Cuannya

Emiten induk usaha ritel Alfamidi, PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI), membukukan laba Rp 467 miliar pada kuartal III-2024, atau naik 19,7 persen secara year on year.

img_title
VIVA.co.id
7 November 2024