1.400 Karyawan Resign, Ini Penjelasan Presdir Bank KB Bukopin
- VIVA/Mohammad Yudha Prasetya
VIVA – Ribuan karyawan PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) telah mengundurkan diri hingga akhir tahun 2021 lalu. Kabarnya, total jumlah karyawan yang 'resign massal' itu mencapai sekitar 1.400-an orang karyawan.
Presiden Direktur KB Bukopin, Chang Su Choi menjelaskan, saat ini pihaknya memang tengah mengembangkan digital banking dan optimalisasi channel distribution yang tersebar di seluruh Indonesia, salah satunya mengenai langkah strategis transformasi sumber daya manusia (SDM).
Terkait transformasi SDM tersebut, Chang menjelaskan bahwa program yang dinamakan GPro itu menawarkan pengakhiran hubungan kerja secara sukarela, sebagai bagian dari strategi peningkatan pelayanan kepada nasabah.
"Program ini berlaku bagi semua karyawan. Semua dapat berpartisipasi, tidak dibatasi oleh masa kerja dan usia, dan bahkan mendapat kompensasi lebih baik," kata Chang dalam keterangan tertulis, Selasa 25 Januari 2022.
Chang mengatakan, Bukopin memberikan dukungan kepada karyawan yang akhirnya memilih keluar. Dukungan itu berupa manfaat finansial maupun asuransi kesehatan, pelatihan, serta konseling.
“Perusahaan sangat memperhatikan tiap karyawan yang memilih mengikuti program ini. Maka dari itu kami tetap memberikan fasilitas asuransi kesehatan bagi karyawan dan keluarga hingga enam bulan ke depan," ujarnya.
Chang menambahkan, sebagian besar karyawan yang resign itu adalah karyawan terbaik Bukopin, yang secara kelembagaan diakuisisi investor Korea Selatan. Dia menekankan, perusahaan akan fokus pada pertumbuhan berbasis teknologi, dengan mengembangkan ekosistem IT yakni New Generation Banking System (NGBS).
NGBS merupakan transformasi teknologi yang dilakukan untuk meningkatkan performa IT, sehingga mampu memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah.
"KB Bukopin terus berkomitmen memberikan kemudahan, keamanan, dan kenyamanan pada setiap produk dan layanan serta fokus kepada kebutuhan pelanggan. Adanya pergeseran perilaku serta dinamika global, menuntut kami terus berinovasi dan tumbuh untuk meningkatkan pelayanan kepada nasabah," ujarnya.