Sektor Kesehatan Tumbuh, Kinerja Siloam Diprediksi Kinclong di 2022

Rumah Sakit Siloam.
Sumber :
  • Dokumentasi Siloam.

VIVA – Kinerja sektor kesehatan di Indonesia cenderung bertumbuh di tahun 2022. Hal itu disampaikan PT Ciptadana Sekuritas Asia dalam laporan bertajuk Market Outlook 2022: Healthcare Sector.

Berbagai faktor positif yang mendorongnya antara lain seperti permintaan terhadap layanan dan produk kesehatan yang terus meningkat.

Di samping itu, Pemerintah menetapkan anggaran kesehatan sebesar Rp255,3 triliun pada tahun 2022, dengan perincian Rp139,4 triliun anggaran kesehatan reguler (meningkat 11,3 persen Year on Year/yoy) dan Rp115,9 triliun anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk penanganan Covid-19 (menurun 42,4 persen yoy).

Ciptadana Sekuritas Asia juga menyebutkan bahwa dari sisi suplai pasar Indonesia masih kurang terpenetrasi. Menurut data Bank Dunia, rasio tempat tidur rumah sakit di Indonesia untuk setiap 1.000 penduduk hanya 1,2x, lebih rendah dari Singapura 2,3x, dan Korea Selatan 12,27x. 

Rasio dokter untuk setiap 1.000 penduduk hanya 0,4x, lebih rendah dibandingkan negara lain. Dari sisi belanja, belanja kesehatan juga masih rendah, yaitu sebesar 2,9 persen dari PDB, lebih rendah dari rata-rata negara-negara dengan tingkat pendapatan rendah sebesar 6,1 persen dari PDB, dan juga lebih rendah dari rata-rata negara-negara Asia Timur Pasifik dengan 7,4 persen dari PDB. 

"Bahkan dengan pengeluaran perawatan kesehatan yang rendah saat ini, sebagian besar rumah sakit swasta sudah penuh sesak dan menguntungkan, yang menyiratkan peluang pertumbuhan yang sangat besar,” jelas Ciptadana Sekuritas Asia dikutip dalam risetnya, Jumat, 22 Januari 2022.

Oleh karena itu, Ciptadana Sekuritas menilai masih banyak ruang untuk perbaikan di sektor kesehatan Indonesia Ciptadana Sekuritas Asia juga memperkirakan salah satu emiten sektor kesehatan yang dapat meningkatkan performa pada tahun 2022 adalah PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO).

SILO diprediksi mencatatkan pendapatan Rp9,77 triliun dan laba Rp722 miliar pada tahun 2022, meningkat dari proyeksi pendapatan pada tahun 2021 yang sebesar Rp8,12 triliun dengan laba bersih Rp622 miliar.

Kenapa Timun Wajib Dikonsumsi Setiap Hari? Ini 12 Manfaat Kesehatannya!

Siloam Hospitals.

Photo :
  • VIVA/Nur Faishal

Pertumbuhan kinerja SILO tentunya berdampak positif terhadap PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) sebagai induk usaha dan pemegang saham utama SILO sebesar 55,4 persen. Komisaris Utama SILO sekaligus CEO LPKR John Riady mengatakan bahwa LPKR melalui SILO berkomitmen untuk terus mengembangkan industri kesehatan di Indonesia.

Jangan Remehkan Sawo! Inilah 8 Manfaat untuk Kesehatan yang Harus Diketahui!

"Industri kesehatan merupakan salah satu industri atau sektor yang penting dan perlu dikembangkan di Indonesia. Terlebih lagi, perekonomian diperkirakan semakin bertumbuh dan kebutuhan akan fasilitas kesehatan semakin tinggi. LPKR melalui SILO akan terus melanjutkan ekspansi untuk mewujudkan misi kami yaitu memenuhi kebutuhan healthcare di Indonesia," ujarnya.

Saat ini, SILO mengelola dan mengoperasikan 40 rumah sakit, terdiri dari 14 rumah sakit di wilayah Jabodetabek dan 26 rumah sakit yang tersebar di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, dan Nusa Tenggara. Jaringan SILO telah memiliki 2.700 dokter umum dan spesialis, serta lebih dari 15.000 perawat dan staf pendukung.

7 Jenis Rempah Ini Ampuh untuk Menurunkan Berat Badan, Cocok untuk Program Diet
Ilustrasi persahabatan lawan jenis

Mau Persahabatan Abadi? Rahasia Mengapa Teman Lama Selalu Ada

Pernah bertanya-tanya kenapa teman lama tetap menjadi bagian penting dalam hidupmu? Penelitian menunjukkan bahwa perubahan tujuan sosial sepanjang hidup memengaruhi......

img_title
VIVA.co.id
18 Desember 2024